Jumat, 30 Desember 2011

Meeting you




jika ikatan memang dari hati
walau bertahun tak menghubungi
walau tak tiap malam berkirim pesan
walau tak saling komentar dalam jejaring sosial
tapi jika tiba waktu bertemu
tak ada sungkan di wajah
tak ada rahasia di bibir
tak perlu putar otak mencari topik
tak pernah ada senyum pura-pura

ah, karena kita berteman lewat hati,
bukan sekedar basa-basi

Sabtu, 24 Desember 2011

Jarak


berawal dari diskusi dengan seorang teman, direncanakan ada agenda silaturahim khusus akhwat berkaitan dengan masalah yang harus segera diselesaikan katanya. usut punya usut, ternyata semuanya berasal dari sms nyelekit dari seorang saudara seiman. begini kira2 bunyinya,
"sudah beberapa kali saya melihat, kalian (akhwat-red) jalan berdua dengan laki-laki yang saya yakin bukan mahram dengan jarak yang tidak bisa saya tolerir, dengan jarak yang kalau saya bilang kemungkinan besar lengan kalian pastilah bersentuhan langsung. saya punya buktinya, jadi kalau kalian tidak ingin foto-foto iitu saya publish ke media umum, harap segera ditindaklanjuti kata-kata saya ini."
jelaslah hal ini bikin panik semua ikhwah. kita klarifikasi mau nanya, maksudnya tu ada satu akhwat tertentu yang seperti itu atau akhwat-akhwat dalam artian jamak? tapi saya kurang tau bagaimana kelanjutannya, hingga sehari berikutnya ketika kami berencana menyelenggarakan silat ADK, sms dari orang yang sama hadir lagi.
"baru kemarin saya peringatkan hari ini saya melihat lagi hal yang sama terjadi. kalian pikir saya main-main? kalau kalian tidak percaya sekarang juga foto-foto akhwat itu saya sebarkan di fb dan twitter, biar kalian malu ! dan saya yakin kalian akan menyesal !"
terang saja semuanya jadi bener-bener panik. berusaha introspeksi diri masing-masing sambil memohon agar hal itu diproses dulu, jangan langsung disebar.

itu yang terjadi. saya kurang tahu perkembangannya sekarang berhubung sebagian besar mahasiswa udah pada libur yang akhirnya terpaksa acara silatnya ditunda. berkaitan dengan sms tadi, katanya itu dari seorang ikhwah juga yang katanya "gerah" lihat cewek berjilbab sering jalan bareng dengan cowok dengan jarak yang sudah terlalu dekat.

Ok, saya tau dan yakin maksudnya si saudara tadi sangat baik. sungguh beruntung punya saudara seiman yang perhatian dan mau mengingatkan. tapi jujur, saya sedikit kesal dengan isi sms beliau. tidak, bukan berarti saya setuju dengan aksi si akhwat yang ia sebutkan di sms-nya (tidak tertutup kemungkinan mungkin akhwat yang dia maksud saya atau yang lain, astagfirullah..), hanya saja rasanya ancaman beliau saya rasa kurang tepat. alih-alih menasihati dan memproses atau tabayyun langsung dulu ke orangnya, kenapa langsung ngancam bakalan nyebarin foto? bukan apa-apa, yang saya bingungkan, bukankah si saudara yang sms tsb juga bagian dari ikhwah? kalau memang beliau seorang ikhwah, seharusnya lebih baik memakai jalan yang lebih tertata, protes dulu, diproses, tabayyun, sangsi kalau memang perlu, jangan langsung asal sebar foto. sebagai seorang saudara seiman bukannya juga menjadi kewajiban untuk mengingatkan kalau salah dan saling menjaga aib dan rahasia?  mungkin beliau sudah terlalu lelah kalau mesti nunggu proses dulu.

kembali ke kondisi tadi. tidak saya pungkiri, memang seringkali hal -hal seperti itu sulit dihindarkan. contohnya ketika berangkat menuju kelas, di jalan ketemu cowok teman sekelas, mau ga mau kita mesti nyapa kan? masa iya kita ngeloyor pergi begitu saja? cuma memang tetap saja, jarak itu perlu dijaga. jalan menuju kampus kan ga sepi, pastilah ada orang lain yang lewat juga, kalau bisa sih suruh si cowok jalan di depan atau setidaknya jaga jarak aman lah.. kalau saya sih biasanya si cowok langsung jalan di depan atau duluan malah akhirnya (itu sih karena saya pendiam dan pastinya orang lain bingung mau ngajak ngobrol tentang apa hahahaha..)

seringkali juga pas rapat berdua, atau ada keperluan dengan teman cowok yang biasanya ketemuan di taman tempat perkumpulan mahasiswa, mungkin kita berpendapat bahwa itu sesuatu yang biasa saja, toh di taman ini ramai, ga cuma berdua saja masih banyak orang lain yang lalu lalang. mungkin, tapi seperti kita tahu kawan, jilbab ini membuatmu menjadi pusat perhatian, sedikit tingkah kita yang mungkin bila dilakukan orang tak berkerudung dipandang biasa saja, tapi bila kita yang ada di posisi itu, perlakuannya beda.

"karena semua mata tertuju padamu, kau dianggap manusia setengah malaikat yang harus selalu berbuat baik dan menjadi panutan. mereka tak peduli bahwa kita juga manusia biasa tempat salah dan khilaf bermukim. tapi tak apa, usah kau cemas, karena bukankah dengan begitu membuat kita semakin berhati-hati dalam bertindak ?"

Jumat, 23 Desember 2011

balik


dapat telpon tadi malam, dari ayah dan ibu.
awalnya dari kesalahpahaman karena hp saya ga sengaja kepenjet dan misscall ke no ayah.
jadilah akhirnya kita ngobrol sampai 2 jam-an.
"lihatlah harga tiket dulu, kayaknya ga terlalu mahal", kata ibu.
padahal sejak dua tahun belakangan saya ga pernah pulang kalau pas lagi libur akhir tahun begini. selain liburnya nanggung (biasanya satu minggu), harga tiket yang melambung fantastis tentunya jadi alasan utama. tadinya kirain becanda dibilangin gitu, eh ga taunya beneran disuruh cek harga tiket.
tiket yang lewat medan memang udah ga perlu ditanya lagi kabarnya, ga ada yang dibawah satu koma dua, akhirnya saya muter lewat padang dulu, dan alhamdulillah nemu tiket yang delapan ratus-an.
besoknya langsung saya beli. sampai detik ini rasanya masih kurang percaya,#tatap tiket di tangan.
saya beneran pulang :) #hahaha.. walaupun harga tiket naik dua kali lipat dibanding biasanya..
akhirnya ga jadi mendam di kosan selama dua minggu #buat adek2 kosku yang sudah berencana utk menjamur bareng di kosan, maaf ya dek.. kakakmu yang pengkhianat ini lebih memilih menghabiskan liburan yang tak seberapa ini di rumah hehe..
masih 3 hari lagi sebelum jadwal berangkat.....

mingguku

lelah..
entah kenapa sejak minggu lalu rasanya jadwal benar-benar padat. tugas kuliah yang subhanallah, tugas kelompok yang harus presentasi serta mau ga mau mesti masak untuk menyajikan kuliner khas ttg daerah yang dibahas, dan terakhir adalah jadi tukang masak di acara kelas (baca : makrab).
ini makrab kedua yang aku ikuti sejak kuliah di sini. tidak ingin membandingkan sebenarnya, karena kalu pun mau dibandingkan keduanya punya plus minus masing-masing. tak dapat dibandingkan karena kedunya berbeda sudut pandang dan aliran (hahaha apa pula ini..).
yah.. tapi saya bersyukur ikut makrab, setidaknya saya jadi lebih tahu tentang mereka da sifatnya masing-masing, juga semoga saya tak lagi menjadi makhluk  invisible di kelas hehe..
entah kenapa saya ga terlalu ingin posting banyak tentang makrab kemarin. tak jua ngambil foto sama sekali. padahal tempatnya indah banget, apalagi pas sempat menikmati indahnya matahari terbit di tengah hamparan bunga dan tanaman sayur-sayuran yang tertata rapi. tapi tak apa, cukup saya abadikan dengan mata dan memori saja.





salah satu pemandangan dalam perjalanan menuju air terjun

Sabtu, 10 Desember 2011

Aku Pulang




sudah cukup lama ternyata. lama sejak terakhir kali kita bertemu.
aku tak tahu berbilang minggu, bulan atau bahkan telah mencapai tahun.
yang kutahu, kayu itu kini lapuk. tak lagi kuat tuk dijadikan tempat bersandar.
yang kutahu, daun itu kini meranggas, tak hijau lagi seperti dulu.
yang kutahu, taman itu kini sepi, tak lagi punya pengunjung seperti dulu.
yang kutahu, sinar mentari kini silau, tak menyegarkan seperti dulu.
tapi satu yang baru kutahu belakangan.
penyebab taman kita kini meranggas, bukan karena orang lain,
bukan karena-Mu, bukan jua karenanya yang kita musuhi.
aku, tiada lain dan tiada bukan akulah yang menjadi api.
membakar hangus daun- daun yang dulu kita pandang dengan penuh kagum.
melalap kayu-kayu yang dulu kita jadikan sandaran.
mengusir orang-orang yang dulu menjadi teman kit menikmati sore di taman ini.
ah, aku tersenyum, senyum bodoh. ternyata itu AKU.
sekarng aku hanya ingin bertemu.
tak muluk-muluk, aku tak meminta Kau mengerti alasanku.
aku hanya ingin pulang.

"pulang pada-Mu"

Aniaya


saran seorang teman malam ini.
" tempatkan dirimu sebagai orang yang teraniaya. semoga dengan begitu, doa lebih diijabah dan dihindarkan dari yang kau khawatirkan".
terimakasih telah mengingatkan. terkadang kita memang lupa, sibuk meminta dan mengeluh pada ciptaan-Nya. lupa bahwa sesungguhnya Dia-lah yang Maha Memberi dan Menunjukkan jalan.

 

(sok) Life Observer



semakin lama aku menjelma jadi sosok yang semakin mudah mengkritik dan menilai orang lain. entah, mungkin karena kesenanganku yang lebih menyukai menjadi seorang life observer dibandingkan menjadi orang yang berdiri di atas panggung sosial. yah, dan lagi hari ini dengan mudah pikiran picikku menjudge seseorang, menilainya dengan predikat "orang yang bikin ilfeel". hahha... maaf, saya tahu saya terlalu kejam dan tak punya hak untuk berbuat demikian. tapi, izinkan saya sedikit berkisah tentang pengalaman hari ini.

ceritanya, hari ini saya ada tugas kelompok. dan disepakatilah bahwa tugas itu dikerjakan di kosan salah seorang teman saya. dari awal saya sudah ga nyaman, pasalnya di kelompok itu saya cewek sendiri, dan tempat ngerjainnya pastilah di kosan cowok. bukan apa-apa, tapi percayalah, sebagai seorang cewek, rasanya mata saya sangat terkontaminasi melihat cowok pake celana pendek di atas lutut, rasanya pengen sekalian nutup mata atau bawa kaca mata hitam sebagai persiapan.

siangnya, saya sms si teman, bilang kalo saya udah di depan kos dia, ga enak dong langsung asal masuk ngeloyor ke kosan cowok, apalagi kosannya lumayan rame dan gede(boleh dibilang gede banget lah untuk ukuran kosan sekitar sini). dianya kemudian buka pagar dan teriak manggil (berhubung saya di seberang jalan). saya masuk dan nanya apa anak yang lain udah pada datang. belum ternyata. dan hei, disinilah kejadian itu bermula. saya belum sepenuhnya masuk ke pagar itu ketika dia udah langsung ngeloyor ke dalam setelah beberapa detik kemudian kepalanya nongol dari pintu sambil teriak,
"gerbangnya tutup dong !" dengan intonasi yang sungguh tidak mengenakkan. krik.. krik..
setelah itu, saya masuk ke kosannya dan duduk di ruang tamu yang lumayan luas. dan dia? saya tak tahu ke mana rimbanya. saya ditinggalkan seorang diri di tempat yang baru pertama sekali saya datangi. dan percayalah, rasanya sungguh menyebalkan.

hahaha... ok, mungkin anda bilang saya lebay atau melebih-lebihkan. tapi jujur, memang itu yang saya rasakan siang itu. terutama saat saya disuruh nutup pagar. entah kenapa, imagenya langsung turun tangga di mata saya. ga tahu ya, mungkin karena sejak kecil dicekoki dengan cerita barbie dan dongeng tentang putri dan pangeran yang akhirnya menimbulkan image yang tertanam kuat di benak saya bahwa seorang lelaki HARUSNYA adalah seorang lelaki yang gentle dan melindungi. hal-hal kecil seperti bukain pintu, nutupin pintu, menunggu temannya yang wanita dan berjalan di belakangnya (seolah mengesankan bahwa dia siap melindungi) entah kenapa sangat berarti besar buat saya. dan jelas, fakta bahwa saya ditinggal sendiri oleh sang tuan rumah tanpa permisi, tanpa minum dan tanpa basa basi sangat sukses bikin hobby saya yang refleks menilai orang lain berjalan cemerlang hari ini. ah, dan satu hal lagi yang saya sudah duga dari awal. kenapa mereka suka banget pake celana pendek di atas lutut? sungguh, percayalah teman, perbuatan itu hanya semakin membuat cewek merasa risih.

antara isi dan gambaran

setelah merenung sejenak. kutemukan fakta yang sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. ya, masih soal blog ini. setelah kutelusuri ulang, agaknya genre yang mendominasi postingan di sini adalah tentang curhat geje dan keluh kesah yang sangat childish. hampair tak ditemukan suuatu entri yang bolehlah dibilang bernilai sastra. pun dengan demam jejepangan(seperti yang tercantum dalam penjelasan lebih lanjut dalam profil blog). entah kenapa, saya sampai saat ini masih suka jepang, sangat malah, sampai taraf keterlaluan bahkan. tapi ga tahu kenapa hasrat untuk menuliskan dan berbagi tentang hal itu kok ga pernah benar-benar muncul ya?

ada beberapa blog yang saya ikuti, dan itu berawal dari searching saya tentang berbagai dorama, JE-boys, dan dunia fandom serta fangirling, tapi mungkin mereka pasti terkejut jika mau berbaik hati mampir di blog ini. karena jika dibandingkan dengan blog mereka yang update masalah yang lagi hot tentang dunia fandom dan sejenisnya, beserta layout dan latar blog tentang idola, di blog ini hampir dibilang tidak ada hal yang menjurus-jurus ke arah sana. walau saya akui sampai detik ini saya masih update dan tahu berita-berita terbaru tentang dunia per-fandoman. tapi tetap, belum ada niat yang mendalam untuk merealisasikannya dalam bentuk tulisan. sayanya yang pelit tak ingin berbagi idola atau memang masih terlalu pengecut untuk mengakui bahwa saya seorang fangirl?

"hana kimi" termasuk deretan dorama yang akhirnya membuatku terdampar untuk menyukai jepang



"shuji to akira" - membuka perkenalan lebih jauh tentang JE, NEWS, dan KAT-TUN



hingga akhirnya saya terdampar menyukai sekelompok lelaki yang beranjak tua ini
gara-gara Maou dan Quiz Show


ah, dan banyak lagi orang -orang lain yang akhirnya membuat penuh laptop dan harddsik eksternal. yah, walau bagaimanapun mereka yang tetap setia menemani hari-hari kosong, menemani saya makan nasi goreng di depan laptop, menemani ngerjain tugas dengan lagu-lagunya, dan tentunya turut andil nyedot jatah bulanan untuk porsi ngenet. demo, daijobu. terimakasih sudah mampir dalam hidup saya..
haha.. posting geje lagi malam ini

Kamis, 08 Desember 2011

sakit

hari ini aku sakit.
sakit yang membuatku sama sekali tak beranjak keluar dari kamar. sakit yang membuatku bolos dari kuliah.
sayang, tak ada yang memberi sms cepat sembuh seperti dulu. tak ada yang langsung datang menjenguk dengan berbagai cerita dan motivasi mereka.
tak ada yang peduli lagi. mungkin karena kau juga berhenti menunjukkan kepedulian pada mereka. walau sungguh sebenarnya hatimu begitu cemas akan keadaan mereka.


ah, dan ngomong-ngomong ada yang tahu makanan khas manado, minahas, dan ambon tak?
setelah searching2, kenapa sebagian besar menunya adalah yang tak layak makan?
yah semacam kelelawar, tikus panggang, anjing guling... (ga mungkin saya sajikan di depan kelas kan?)

begitulah hari ini berlalu, 
saya masih sakit, tapi tak apa, rasanya tanpa perlu perhatian orang lain, sayya bisa sembuh lebih cepat

berontak

setelah 20 tahun hidup sebagai anak baik-baik, akhirnya hari ini tiba juga. hari terjadinya pemberontakan dalam diri saya. hari yang suram dan menjadi bukti atas tatanan tertinggi dalam sejarah kenakalan saya. yup, saya memang pecundang. 14,5 tahun mengecap indahnya bangku sekolah, saya akui beberapa kali sifat pengecut saya memenangkan ego saya yang tinggi, tapi biasanya sepengecut apapun itu, saya masih sadar, ada batas yang boleh dan tak boleh. ada batas tolearansi kewajaran dan hal yang tidak wajar. tapi entah kenapa, hari ini saya tak mengindahkan semua itu. tak banyak berpikir, akhirnya hal itu saya lakukan juga. BAKA...

ah, maaf teman, mungkin dikau bingung apa maksud tulisanku ini, dan sungguh maaf, aku tak dapat menceriterakan padamu apa yang sesungguhnya terjadi. tidak, bukan karena aku sok misterius, hanya merasa bahwa kenakalan semacam itu bukanlah sesuatu yang layak aku gadang-gadangkan dengan menceritakan pada orang lain. cukup saya dan Allah saja yang tahu (eh, termasuk malaikat raqib atid juga dengan yang pastinya tak lupa mencatat apa yang telah saya lakukan siang ini). jika berkebetulan kau mengenal sang empunya blog ini, harap maklum kalau hari ini dia sedang labil, sedang ingin jadi anak nakal dan keluar dari image-nya sebagai anak baik-baik, untuk hari ini saja, bisakah kau terima itu?
ah, atau kau mau berbaik hati, agaknya tegurlah ia, tanyakan apa penyebabnya, mungkin ia hanya sedang kesepian, rindu pada kau dan ceritamu, atau setidaknya rindu pada manusia (haha.. maaf kalau akhir-akhir ini ia memang jarang bergaul dengan manusia asli).

ah, kau tak mengerti jua? mungkin dalam otakmu kau bepikir, "apa pula anak ni? macam-macam sajo tingkahnya!"
tak apa kalau begitu, aku memohon lupakan saja yang kau baca ini...

Rabu, 07 Desember 2011

mulai..mulai..


kenapa begitu sulit untuk memulai sesuatu?
hanya butuh sedikit basa basi untuk mulai berteman
hanya perlu segenggam hasrat untuk mulai melakukan hal baru
hanya perlu buka suara untuk bisa bercengkrama
hanya butuh sedikit menyingkirkan rasa malas untuk mengerjakan tugasmu
alahai hati.. kenapa terlalu banyak hal yang kau pertimbangkan?

Senin, 05 Desember 2011

rembulan tenggelam di wajahmu

" bagi manusia, hidup ini juga sebab-akibat,ray. bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu... saling mempengaruhi, saling berintteraksi... sungguh kalau kulukiskan peta itu mmaka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. indah. sungguh indah. sama sekali tidak rumit."
"mengapa kau harus menjalani masa kanak-kanak yang seharusnya indah justru di panti menyebalkan tersebut? mengapa? karena kau menjadi sebab bagi garis kehidupan Diar. kau menjadi sebab anak ringkih, lemah, dan polos itu menjemput takdir hidup yang bagai seribu saputan pelangi di langit saat kematiannya tiba. kau menjadi sebab seribu malaikat takjim mengucap salam ketika menjemput Diar di penghujung umurnya yang sayangnya masih amat muda"
- Rembulan tenggelam di wajahmu ; hal 57-

untuk kesekian kali, karya bang tere liye membuat saya merinding, dipenuhi sebak yang sayangnya tak dapat tertahankan. lagi, tisue di kamar pun jadi saksi. betapa untaian kata bisa begitu menyentuh, dengan seenaknya mempermainkan perasaan orang lain. ah, tapi tetap, hal yang sungguh nikmat.

ya, sedikit lega setelah akhirnya buku setebal 426 halaman itu dapat kuselesaikan dalam waktu seperti biasa, dari pagi hingga adzan ashar menjelang. disela makan siang dan sholat dzuhur. tidak, bukan itu sebenarnya yang membuatku senang, tapi kenyyataan bahwa sebuah buku masih dapat membuat hatiku luntang lantung lah yang membuatku akhirnya lega. lega karena akhirnya masih dapat merasakan hal yang sama seperti dulu, masih ikut tersenyum-senyum tak jelas ketika Ray -tokoh dalam novel ini- pertama kali bertemu si gigi kelinci di gerbong makan kereta, masih ikut mengkal membayangkan ulah si penjaga panti yang begitu tega memanfaatkan anak-anak demi menyandang sebuah gelar haji di depan namanya, dan tentunya masih dapat merasakan sendu, menangis ketika mengetahui kenyataan tentang Diar, tentang si gigi kelinci, tentang Plee...
ah... terlalu banyak yang membuat aku penasaran dan tak rela meninggalkan buku ini sebelum akhirnya menyelesaikannya.

dan lagi, seperti novel bang tere lainnya, ia tak hanya sekedar bercerita, tak sekedar berkisah, tapi juga menohok tepat di ulu hati, membuat kita malu atas tingkah yang ternyata tanpa kita sadari juga ada pada diri ini, membuat air mata ini tanpa malu turun perlahan, membayangkan diri yang berada dalam kondisi seperti itu. duhaii... semoga rahmat Allah tercurah terhadap orang-orang yang bisa dengan begitu mudah membuka pintu hati manusia lainnya tanpa rasa menggurui dan sungguh tanpa rasa memaksakan.

tak sabar nabung buat nyicil beli "pukat", "burlian', dan "eliana"




-- senja dari beranda kosan --




Minggu, 04 Desember 2011

teman baru

teman-teman baru di bulan ini yang akan menemani hari hari seminggu ke depan (insya Allah tamat :)
dalam usaha menumbuhkan kembali cinta lama yang sempat berkurang
semoga tetap subur dan semakin berkembang 
(zzzzzzzzz...maaf menggeje)


bukunya bang "tere liye", nemu di Indonesian book fair dengan harga yang alhamdulillah dapat diskon 20 %  dibandingin dengan harga gramedia.
sayang, pukat, burlian, eliana,  dan dauhn yang jatuh tak pernah membenci angin-nya bang tere liye belum kebeli. rezeki untuk bulan depan insya Allah.



yang ini bukunya pak "tasaro GK". buku yang udah lumayan lama diidamkan, tapi berhubung terkendala dana, alhamdlillah baru kesampaian beli hari ini. buku keduanya juga sudah terbit. 
tapi insya allah menyusul...

yang ini sebenarnya udah khatam dibaca hehe
ini kado untuk milad kemarin, hadiah dari teman-teman kosan :)
arigatou na... 

buku yang tadi udah dicari tapi belum nemu,
karena proU media ga bikin stand di IBF : "the messiah project"
penasaran banget, karena ini novel yang sekelas dan segenre dengan novel-novelnya dan brown,
hanya saja buatan lokal, karya novelis Aceh "R.H. fitriadi" yang juga Anggota FLP Aceh.
buku ini merupakan buku kkedua dari tetralogi "the Gate of Heaven"

yosh... waktunya membaca.... !!!

"buka matamu, pandang luas dunia melalui lembaran ilmu.
gerakkan tanganmu, tulis jejak kehidupan dengan tetesan tinta.
baca dan tulis !
karena dengan demikian, kita tetap waras !!"

poker face


it's your chice then
memilih untuk bersembunyi
monjap ngon sude masalah
tried your best
sebaik yang kau mampu
saleleng na ho bisa
hold your anger
tak pernah kau tunjukkan rasa sedihmu
mikim pe na tola

to just keep your poker face !