Hidup ini indah. Kau hanya harus menyadari beberapa hal. sesederhana buram jendela karena tempias hujan, sesederhana ribuan lagu yang tak pernah berhenti bersenandung. sesederhana derai sunyi yang menenangkan. hidup ini indah, karena bahagia itu sederhana.
Tampilkan postingan dengan label kelas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelas. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 10 Desember 2011
(sok) Life Observer
semakin lama aku menjelma jadi sosok yang semakin mudah mengkritik dan menilai orang lain. entah, mungkin karena kesenanganku yang lebih menyukai menjadi seorang life observer dibandingkan menjadi orang yang berdiri di atas panggung sosial. yah, dan lagi hari ini dengan mudah pikiran picikku menjudge seseorang, menilainya dengan predikat "orang yang bikin ilfeel". hahha... maaf, saya tahu saya terlalu kejam dan tak punya hak untuk berbuat demikian. tapi, izinkan saya sedikit berkisah tentang pengalaman hari ini.
ceritanya, hari ini saya ada tugas kelompok. dan disepakatilah bahwa tugas itu dikerjakan di kosan salah seorang teman saya. dari awal saya sudah ga nyaman, pasalnya di kelompok itu saya cewek sendiri, dan tempat ngerjainnya pastilah di kosan cowok. bukan apa-apa, tapi percayalah, sebagai seorang cewek, rasanya mata saya sangat terkontaminasi melihat cowok pake celana pendek di atas lutut, rasanya pengen sekalian nutup mata atau bawa kaca mata hitam sebagai persiapan.
siangnya, saya sms si teman, bilang kalo saya udah di depan kos dia, ga enak dong langsung asal masuk ngeloyor ke kosan cowok, apalagi kosannya lumayan rame dan gede(boleh dibilang gede banget lah untuk ukuran kosan sekitar sini). dianya kemudian buka pagar dan teriak manggil (berhubung saya di seberang jalan). saya masuk dan nanya apa anak yang lain udah pada datang. belum ternyata. dan hei, disinilah kejadian itu bermula. saya belum sepenuhnya masuk ke pagar itu ketika dia udah langsung ngeloyor ke dalam setelah beberapa detik kemudian kepalanya nongol dari pintu sambil teriak,
"gerbangnya tutup dong !" dengan intonasi yang sungguh tidak mengenakkan. krik.. krik..
setelah itu, saya masuk ke kosannya dan duduk di ruang tamu yang lumayan luas. dan dia? saya tak tahu ke mana rimbanya. saya ditinggalkan seorang diri di tempat yang baru pertama sekali saya datangi. dan percayalah, rasanya sungguh menyebalkan.
hahaha... ok, mungkin anda bilang saya lebay atau melebih-lebihkan. tapi jujur, memang itu yang saya rasakan siang itu. terutama saat saya disuruh nutup pagar. entah kenapa, imagenya langsung turun tangga di mata saya. ga tahu ya, mungkin karena sejak kecil dicekoki dengan cerita barbie dan dongeng tentang putri dan pangeran yang akhirnya menimbulkan image yang tertanam kuat di benak saya bahwa seorang lelaki HARUSNYA adalah seorang lelaki yang gentle dan melindungi. hal-hal kecil seperti bukain pintu, nutupin pintu, menunggu temannya yang wanita dan berjalan di belakangnya (seolah mengesankan bahwa dia siap melindungi) entah kenapa sangat berarti besar buat saya. dan jelas, fakta bahwa saya ditinggal sendiri oleh sang tuan rumah tanpa permisi, tanpa minum dan tanpa basa basi sangat sukses bikin hobby saya yang refleks menilai orang lain berjalan cemerlang hari ini. ah, dan satu hal lagi yang saya sudah duga dari awal. kenapa mereka suka banget pake celana pendek di atas lutut? sungguh, percayalah teman, perbuatan itu hanya semakin membuat cewek merasa risih.
Kamis, 08 Desember 2011
berontak
setelah 20 tahun hidup sebagai anak baik-baik, akhirnya hari ini tiba juga. hari terjadinya pemberontakan dalam diri saya. hari yang suram dan menjadi bukti atas tatanan tertinggi dalam sejarah kenakalan saya. yup, saya memang pecundang. 14,5 tahun mengecap indahnya bangku sekolah, saya akui beberapa kali sifat pengecut saya memenangkan ego saya yang tinggi, tapi biasanya sepengecut apapun itu, saya masih sadar, ada batas yang boleh dan tak boleh. ada batas tolearansi kewajaran dan hal yang tidak wajar. tapi entah kenapa, hari ini saya tak mengindahkan semua itu. tak banyak berpikir, akhirnya hal itu saya lakukan juga. BAKA...
ah, maaf teman, mungkin dikau bingung apa maksud tulisanku ini, dan sungguh maaf, aku tak dapat menceriterakan padamu apa yang sesungguhnya terjadi. tidak, bukan karena aku sok misterius, hanya merasa bahwa kenakalan semacam itu bukanlah sesuatu yang layak aku gadang-gadangkan dengan menceritakan pada orang lain. cukup saya dan Allah saja yang tahu (eh, termasuk malaikat raqib atid juga dengan yang pastinya tak lupa mencatat apa yang telah saya lakukan siang ini). jika berkebetulan kau mengenal sang empunya blog ini, harap maklum kalau hari ini dia sedang labil, sedang ingin jadi anak nakal dan keluar dari image-nya sebagai anak baik-baik, untuk hari ini saja, bisakah kau terima itu?
ah, atau kau mau berbaik hati, agaknya tegurlah ia, tanyakan apa penyebabnya, mungkin ia hanya sedang kesepian, rindu pada kau dan ceritamu, atau setidaknya rindu pada manusia (haha.. maaf kalau akhir-akhir ini ia memang jarang bergaul dengan manusia asli).
ah, kau tak mengerti jua? mungkin dalam otakmu kau bepikir, "apa pula anak ni? macam-macam sajo tingkahnya!"
tak apa kalau begitu, aku memohon lupakan saja yang kau baca ini...
ah, maaf teman, mungkin dikau bingung apa maksud tulisanku ini, dan sungguh maaf, aku tak dapat menceriterakan padamu apa yang sesungguhnya terjadi. tidak, bukan karena aku sok misterius, hanya merasa bahwa kenakalan semacam itu bukanlah sesuatu yang layak aku gadang-gadangkan dengan menceritakan pada orang lain. cukup saya dan Allah saja yang tahu (eh, termasuk malaikat raqib atid juga dengan yang pastinya tak lupa mencatat apa yang telah saya lakukan siang ini). jika berkebetulan kau mengenal sang empunya blog ini, harap maklum kalau hari ini dia sedang labil, sedang ingin jadi anak nakal dan keluar dari image-nya sebagai anak baik-baik, untuk hari ini saja, bisakah kau terima itu?
ah, atau kau mau berbaik hati, agaknya tegurlah ia, tanyakan apa penyebabnya, mungkin ia hanya sedang kesepian, rindu pada kau dan ceritamu, atau setidaknya rindu pada manusia (haha.. maaf kalau akhir-akhir ini ia memang jarang bergaul dengan manusia asli).
ah, kau tak mengerti jua? mungkin dalam otakmu kau bepikir, "apa pula anak ni? macam-macam sajo tingkahnya!"
tak apa kalau begitu, aku memohon lupakan saja yang kau baca ini...
Senin, 28 November 2011
siang ini
minus sehari sebelum final menjelang.
usaha sudah lumayan, walau jauh dari kata cukup dan sempurna
walau jauh dibanding teman sejawat lain yang telah berminggu-minggu menyicil belajar.
tak apa, sudah usaha, tinggal tawakkal.
nilai akhir tak "balance", daripada panik,
letakkan pensil, pandang kertas jawaban
tunggu perintah pengawas, keluar ruangan,
pulang.
hujan menderas, tercurah tiba-tiba.
perut lapar, singgah, makan sejenak.
berdoa dalam hati.
lalu kupandang meja di seberang.
seorang gadis berambut pendek sebahu,
selesai makan, ia tangkupkan tangan di depan dada, memegang erat kalung salib.
dan aku terdiam, masih mencuri pandang dengan diam-diam.
kenapa aku tak mengangkat tangan ketika berdoa?
tak ada yang salah dengan cara menunjukkan identitas agama.
Senin, 21 November 2011
fight oh !!
bismillah....
dua minggu ini akan menjadi minggu yang sibuk
minggu yang indah, penuh dengan perjuangan
Alhamdulillah Ya Allah..
kau berikan kami masa untuk berlapang-lapang,
padahal sepatutnya banyak hal yang dapat diperbuat
dua minggu yang semoga berjalan baik
IHMAS !!!!!
"Allah berikan kelapangan agar kita tak lelah dalam kesibukan
Allah berikan waktu sempit agar kita tak lalai dalam kelapanggan"
* Iqra !!!! jangan pernah lelah membaca
Sabtu, 05 November 2011
shepia abu-abu
hingga kini aku tak mengerti,
mengapa sesalu ada air mata ketika mengingatmu
hanya sekedar melihat foto lama kita semua
yang diabadikan saat terakhir kita berjumpa
foto penug tawa dan bahagia
kecuali kau dan aku
tidak, bukan karena ku tak bahagia saat itu,
hanya sedang memikirkan hal lain
dan kau diam seperti biasa,
tanpa ekspresi seperti apa adanya dirimu
mereka tertawa,
menertawakan kita yang katanya begitu kaku
tak apalah, karena seingatku
itu satu-satunya foto yang kita ambil bersama
ya, kukatakan tadi bahwa selalu ada air mata tiap mengingatmu
tidak, bukan karena aku sedih atau benci mengenang masa itu
aku hanya tak mengerti
mengapa rasanya begitu sakit tak bertemu dalam jangka waktu yang lama denganmu
walau aku tahu, jika ada keajaiban yang mempertemukan kita pun,
ekspresi kita akan sama seperti biasa
saling tersenyum kemudian berlalu seolah kita bukan siapa-siapa
atau aku yang mungkin terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa aku adalah siap-siapa?
tidak, aku tahu aku bukan yang spesial bagimu
pun seperti dirimu yang tak spesial bagiku
aku hanya penasaran, ekspresi seperti apa yang kita tampakkan
jika pertemuan itu benar-benar terjadi suatu saat kelak
mengapa sesalu ada air mata ketika mengingatmu
hanya sekedar melihat foto lama kita semua
yang diabadikan saat terakhir kita berjumpa
foto penug tawa dan bahagia
kecuali kau dan aku
tidak, bukan karena ku tak bahagia saat itu,
hanya sedang memikirkan hal lain
dan kau diam seperti biasa,
tanpa ekspresi seperti apa adanya dirimu
mereka tertawa,
menertawakan kita yang katanya begitu kaku
tak apalah, karena seingatku
itu satu-satunya foto yang kita ambil bersama
ya, kukatakan tadi bahwa selalu ada air mata tiap mengingatmu
tidak, bukan karena aku sedih atau benci mengenang masa itu
aku hanya tak mengerti
mengapa rasanya begitu sakit tak bertemu dalam jangka waktu yang lama denganmu
walau aku tahu, jika ada keajaiban yang mempertemukan kita pun,
ekspresi kita akan sama seperti biasa
saling tersenyum kemudian berlalu seolah kita bukan siapa-siapa
atau aku yang mungkin terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa aku adalah siap-siapa?
tidak, aku tahu aku bukan yang spesial bagimu
pun seperti dirimu yang tak spesial bagiku
aku hanya penasaran, ekspresi seperti apa yang kita tampakkan
jika pertemuan itu benar-benar terjadi suatu saat kelak
Kamis, 03 November 2011
kau dan rasamu
dari dulu aku merasa
hubungan kita bagai terpaut helain benang
terkadang begitu dekat, hingga benang itu menegang erat
saat itu kita tahu tak kan pernah lepas ikatan itu
di lain waktu ia longgar, menjuntai helaian di lantai
terpaut jarak, bukan fisik
tetapi hati
tidak.. bukan karena aku bosan atau lelah
dan aku pun tahu, bukan karena kau benci atau muak
mungkin hanya karena kau tak ingin aku tahu
mungkin karena kau ingin sendiri
mungkin terlalu jauh ruang itu untuk kumasuki
mungkin terlalu besar usahamu untuk menyimpannya
ah, aku pusing
mengapa terkadang sesuatu yang paling dekat
justru sebenarnya yang paling jauh untuk disentuh??
apa sesusah itu untuk percaya padaku?
hubungan kita bagai terpaut helain benang
terkadang begitu dekat, hingga benang itu menegang erat
saat itu kita tahu tak kan pernah lepas ikatan itu
di lain waktu ia longgar, menjuntai helaian di lantai
terpaut jarak, bukan fisik
tetapi hati
tidak.. bukan karena aku bosan atau lelah
dan aku pun tahu, bukan karena kau benci atau muak
mungkin hanya karena kau tak ingin aku tahu
mungkin karena kau ingin sendiri
mungkin terlalu jauh ruang itu untuk kumasuki
mungkin terlalu besar usahamu untuk menyimpannya
ah, aku pusing
mengapa terkadang sesuatu yang paling dekat
justru sebenarnya yang paling jauh untuk disentuh??
apa sesusah itu untuk percaya padaku?
Minggu, 16 Oktober 2011
secuil ingatan
maaf, karena tiba-tiba mengingat kalian.
maaf, sepertinya kegalauan ini tiada berkesudahan hahaha
jadi biarkan aku mengobati sedikit rasa rindu bertemu kalian dengan foto2 ini ya... :)
miss U all

*our first (or second??) gathering.. full of funny moment, thanks for the monkey doll.. :)
*just before we took the bus (in july, I guess.. )
*a beatiful beach... thanks for choose the quiet and comfotable villa...
*a romantic sunsest... hahaha
thanks for being a part of my life...
Minggu, 09 Oktober 2011
warna
setiap orang punya warna yang berbeda..
sebuah identitas yang tak kan bisa di tiru oleh yang lain
aku bersyukur..
bertemu dengan mereka yang memberikan celupan-celupan warna yang begitu indah,,,
memberikan lebih banyak warna dalam hidupku,
namun tentu, tetap sejalan dalam keseragaman
kini di tempat baru, ku temukan warna lain
warna yang berbeda dan belum kukenal
ingin menebarkan semarak warna ini pada mereka
tapi apa mereka bisa melihat??
aku ingin berbagi, membawa lebih banyak warna baru..
tapi tanpa kusadar,
sedikit demi sedikit,
agaknya aku yang ter-warna..
sebuah identitas yang tak kan bisa di tiru oleh yang lain
aku bersyukur..
bertemu dengan mereka yang memberikan celupan-celupan warna yang begitu indah,,,
memberikan lebih banyak warna dalam hidupku,
namun tentu, tetap sejalan dalam keseragaman
kini di tempat baru, ku temukan warna lain
warna yang berbeda dan belum kukenal
ingin menebarkan semarak warna ini pada mereka
tapi apa mereka bisa melihat??
aku ingin berbagi, membawa lebih banyak warna baru..
tapi tanpa kusadar,
sedikit demi sedikit,
agaknya aku yang ter-warna..
Senin, 13 Juni 2011
mengenal, bersama, bersyukur
dua hari yang melelahkan alhamdulillah...
diberi kesempatan menikmati indahnya pantai anyer,
mendengar deru ombak yang membawa ketenangan hati, dan yang utama,
bisa mengenal dan lebih dekat dengan mereka.
dua hari yang singkat, karena rasanya masih kurang kebersamaan kita.
berlari di atas pasir, saling usil nyiprat-nyipratin air, sampai banana boat pun ada.
memasak bareng, antri mandi,kepanasan karena terlalu dekat api unggun, ngantuk dan capek,
villa kotor dan basah karena penuh pasir, drama konyol, sampai games musik yang ga kalah heboh,
semuanya ada. LENGKAP.
tapi yang utama bagiku adalah,
ketika di malam itu kita semua berkumpul bersama,
mengelilingi api unggun,
mengeluarkan segala uneg-uneg yangg ada di hati.
semua.
dari hal biasa sampai hal yang sangat pribadi.
ya, hal yang merupakan masalah pribadi yang aku yakin tak kan kalian bicarakan dengan sembarang orang.
maka, jika malam itu kebanyakan dari kita telah membuka diri,
bukankah artinya kita semua telah merasa begitu dekat?
bukankah artinya kita telah merasa nyaman satu sama lain? hingga kita tak ragu menceritakan tentang perasaan, masalah, bahkan keluarga kita.
delapan bulan bersama.
kuakui kalian memang beda.
walau kelas yang lama memang lebih kondusif dan pengertian,
tapi aku tak mengerti mengapa aku justru merasa lebih nyaman dengan kalian.
dulu bagiku berangkat kuliah rasanya biasa saja,
tapi sekarang ada yang beda.
sesuntuk apapun keadaanku, begitu sampai di kelas,
rasany semua hilang dan hanya satu yang akhirnya menghias wajah,
tawa dan senyum.
keberagaman sifat dan karakter kita menjadi kekayaan tersendiri yang patut kita syukuri,
maka momen seperti ini adalah momen yang sangat istimewa,
bisa mengenal kalian,
mengetahui diri kalian yang sebenarnya, hingga masalah yang ternyata kalian simpan selama ini.
walau mungkin aku tak se eksis yang lain,
tapi aku senang menjadi seorang life observer yang memperhatikan kalian satu per satu.
bahagia rasanya bisa mengenal kalian semua,
dan terimakasih atas penghargaan yang kalian berikan :p
walau kebersamaan kita tinggal 2 bulan lagi, semoga persahabatan tak hanya sampai di sini,
karena akan ada masa,
di saat kita saling butuh dan saling merindukan,
maka saat itu, kenanglah apa yang telah kita lakukan hari ini.
untuk semua yang kucintai,
sebuah berkah dapat mengenal dan bersahabat dengan kalian semua...
diberi kesempatan menikmati indahnya pantai anyer,
mendengar deru ombak yang membawa ketenangan hati, dan yang utama,
bisa mengenal dan lebih dekat dengan mereka.
dua hari yang singkat, karena rasanya masih kurang kebersamaan kita.
berlari di atas pasir, saling usil nyiprat-nyipratin air, sampai banana boat pun ada.
memasak bareng, antri mandi,kepanasan karena terlalu dekat api unggun, ngantuk dan capek,
villa kotor dan basah karena penuh pasir, drama konyol, sampai games musik yang ga kalah heboh,
semuanya ada. LENGKAP.
tapi yang utama bagiku adalah,
ketika di malam itu kita semua berkumpul bersama,
mengelilingi api unggun,
mengeluarkan segala uneg-uneg yangg ada di hati.
semua.
dari hal biasa sampai hal yang sangat pribadi.
ya, hal yang merupakan masalah pribadi yang aku yakin tak kan kalian bicarakan dengan sembarang orang.
maka, jika malam itu kebanyakan dari kita telah membuka diri,
bukankah artinya kita semua telah merasa begitu dekat?
bukankah artinya kita telah merasa nyaman satu sama lain? hingga kita tak ragu menceritakan tentang perasaan, masalah, bahkan keluarga kita.
delapan bulan bersama.
kuakui kalian memang beda.
walau kelas yang lama memang lebih kondusif dan pengertian,
tapi aku tak mengerti mengapa aku justru merasa lebih nyaman dengan kalian.
dulu bagiku berangkat kuliah rasanya biasa saja,
tapi sekarang ada yang beda.
sesuntuk apapun keadaanku, begitu sampai di kelas,
rasany semua hilang dan hanya satu yang akhirnya menghias wajah,
tawa dan senyum.
keberagaman sifat dan karakter kita menjadi kekayaan tersendiri yang patut kita syukuri,
maka momen seperti ini adalah momen yang sangat istimewa,
bisa mengenal kalian,
mengetahui diri kalian yang sebenarnya, hingga masalah yang ternyata kalian simpan selama ini.
walau mungkin aku tak se eksis yang lain,
tapi aku senang menjadi seorang life observer yang memperhatikan kalian satu per satu.
bahagia rasanya bisa mengenal kalian semua,
dan terimakasih atas penghargaan yang kalian berikan :p
walau kebersamaan kita tinggal 2 bulan lagi, semoga persahabatan tak hanya sampai di sini,
karena akan ada masa,
di saat kita saling butuh dan saling merindukan,
maka saat itu, kenanglah apa yang telah kita lakukan hari ini.
untuk semua yang kucintai,
sebuah berkah dapat mengenal dan bersahabat dengan kalian semua...
Langganan:
Postingan (Atom)