Selasa, 29 Agustus 2017

akhir Agustus 2017

Mungkin kikuk, mungkin segan, mungkin tunggu nanti-nanti mencari momen yang tepat. Namun jika akhirnya nanti-nanti itu tak kunjung tiba karena keraguan yang tak habis, alangkah bingungnya bagaimana kita sama-sama bersikap.

Dalam bulan ini, Alhamdulillah dapat dua kabar gembira dari dua sahabat yang duan-duanya saya pandang sebagai sosok yang sangat penting hingga saat ini.

Pada sahabat yang pertama, ada rasa segan dan bingung bagaimana bersikap tapi tak berani bertanya langsung, menunggu dia menemukan waktu yang tepat untuk berbicara. Namun kemudian ketika mendengar kabar itu justru dari yang lain, entahlah, bingung. Tapi tentu saja, saya bahagia untuknya ^^.

Dengan sahabat yang kedua, kami berteman sejak masa putih-biru. Berjuang bersama mengikuti bimbingan belajar menuju perguruan tinggi harapan masing-masing. Delapan tahun berlalu sejak itu, komunikasi masih ada. Tiap berkunjung ke kotanya, tak lupa singgah sejenak bertemu walau bahkan terkadang hanya untuk tiga puluh menit. Dan malam ini, mendapat berita tentang hari bahagianya dari orang lain. Lebih tepatnya dari kabar yang disebar oleh teman lain di grup angkatan. Dan saya terhenyak. Entah mengapa merasa sedikit terluka karena tak tahu kabar itu lebih dulu dari yang lain.

Pikiran picik saya bertanya-tanya, apa mungkin hanya saya yang menganggapnya sebagai sahabat dekat? Tapi kemudian, bercermin lagi, mungkin saya yang selama ini sok sibuk, tidak berniat mencari tahu atau segan bertanya, dan akhirnya berujung seperti ini.

Selamat berbahagia, kalian.
Semoga Allah karuniakan keluarga yang penuh cinta kasih, diselimuti rahmat dan keberkahan yang tiada putus.