Kamis, 08 Desember 2011

berontak

setelah 20 tahun hidup sebagai anak baik-baik, akhirnya hari ini tiba juga. hari terjadinya pemberontakan dalam diri saya. hari yang suram dan menjadi bukti atas tatanan tertinggi dalam sejarah kenakalan saya. yup, saya memang pecundang. 14,5 tahun mengecap indahnya bangku sekolah, saya akui beberapa kali sifat pengecut saya memenangkan ego saya yang tinggi, tapi biasanya sepengecut apapun itu, saya masih sadar, ada batas yang boleh dan tak boleh. ada batas tolearansi kewajaran dan hal yang tidak wajar. tapi entah kenapa, hari ini saya tak mengindahkan semua itu. tak banyak berpikir, akhirnya hal itu saya lakukan juga. BAKA...

ah, maaf teman, mungkin dikau bingung apa maksud tulisanku ini, dan sungguh maaf, aku tak dapat menceriterakan padamu apa yang sesungguhnya terjadi. tidak, bukan karena aku sok misterius, hanya merasa bahwa kenakalan semacam itu bukanlah sesuatu yang layak aku gadang-gadangkan dengan menceritakan pada orang lain. cukup saya dan Allah saja yang tahu (eh, termasuk malaikat raqib atid juga dengan yang pastinya tak lupa mencatat apa yang telah saya lakukan siang ini). jika berkebetulan kau mengenal sang empunya blog ini, harap maklum kalau hari ini dia sedang labil, sedang ingin jadi anak nakal dan keluar dari image-nya sebagai anak baik-baik, untuk hari ini saja, bisakah kau terima itu?
ah, atau kau mau berbaik hati, agaknya tegurlah ia, tanyakan apa penyebabnya, mungkin ia hanya sedang kesepian, rindu pada kau dan ceritamu, atau setidaknya rindu pada manusia (haha.. maaf kalau akhir-akhir ini ia memang jarang bergaul dengan manusia asli).

ah, kau tak mengerti jua? mungkin dalam otakmu kau bepikir, "apa pula anak ni? macam-macam sajo tingkahnya!"
tak apa kalau begitu, aku memohon lupakan saja yang kau baca ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar