Selasa, 11 Oktober 2011

etika vs etiket

kuliah etika profesi siang ini;

"ETIKA vs ETIKET"

kedua kata di atas cenderung hampir sama, mirip dalam pelafalannya, tak jauh beda dari maknanya, pun seringkali dianggap sama oleh kebanyakan orang.
padahal, etika dan etiket itu ternyata tak sama.


pertama, dari segi makna. etika merupakan suatu kebiasaan, adat istiadat yang biasa dilakukan dan diterima oleh semua orang di suatu tempat. atau secara ringkas, etika adalah perbuatan itu sendiri. sedangkan etiket, merupakan cara seseorang dalam beretika. sebagai contoh, menghormati orang tua merupakan etika, namun mencium tangan orang tua adalah etiket, cara untuk mengungkapkan etika tersebut. dan seringkali, etiket di suatu daerah atau bahkan keluarga berbeda dengan etiket di tempat lainnya.



kedua, dari segi penerapannya. etika diterapkan baik kita sendirian maupun dalam pergaulan. sedangkan etiket diterapkan hanya dalam pergaulan saja.sebagai contoh, ketika seorang menguap pada saat bersama teman atau rekan, orang tsb akan menutup mulutnya dengan tangan dan berusaha untuk menguap sesopan mungkin. namun terkadang bila sendiri, orang tsb menguap tanpa menutup mulutnya dengan tangan. orang yang menutup mulutnya dengan tangan hanya ketika ada orang lain disebut sebagai orang yang beretiket namun tidak beretika.


ketiga, dari segi sifatnya. etika bersifat absolut-relatif, artinya dapat berubah namun butuh waktu yang sangat lama. sedangkan etiket bersifat relatif, berubahnya lebih cepat dibandingkan dengan etika.


keempat, dari segi alasan untuk menerapkan. etika berdasarkan batiniah, artinya, etika tsb memang diyakini secara tulus dalam hati dan tetap dipertahankan walau ada orang yang menentang. misalnya kejujuran. sedangkan etiket berdasarkan lahiriah, artinya, orang yang memiliki etiket tertentu, belum tentu meyakini apa alasan ia melakukan hal tersebut, karena terkadang, etiket dilakukan hanya agar dapat diterima oleh orang lain di pergaulannya.


lalu, manakah yang lebih penting di antara kedua hal tersebut?
keduanya sama penting, karena keduanya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
orang yang punya etika tapi tidak punya etiket akan dipandang tidak sopan dan kurang diterima lingkungannya. contohnya : seorang pegawai yang jujur yang ingin mengungkapkan setiap ketidakbenaran yang ia temukan. namun caranya mengungkapkan hal tersebut adalah dengan membentak atau menghina dan membuka aib orang lain di depan umum. walau mungkin apa yang dikatakan benar, tapi karena caranya yang tidak pas, hal itu justru berujung buruk.
sebaliknya, orang yang beretiket tapi tak beretika mungkin dipandang sopan, namun jika keburukannya diketahui, maka orang akan menganggapnya sebagai orang jahat atau orang yang memiliki kesalahan. contohnya : seorang pegawai yang terkenal sopan (etiket), namun kemudian diketahui bahwa ternyata ia menggelapkan uang kantor. maka orang akan langsung men-judge bahwa orang tersebut salah karena tidak memiliki etika.


waktu habis, kuliah berakhir, dan pertanyaan hari ini:
sudahkan kita memiliki etika dan etiket?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar