Kamis, 28 April 2011

Cintaku, Cinta-MU

ga taw kenapa akhir-akhir ini pengen nulis terus hehe
Alhamdulillah, hari ini hari yang sangat menyenangkan. sempat malas berangkat ke pertemuan pekanan tadi, tapi kemudian setelah sampai di sana, melihat senyum di wajah teman-teman benar-benar membuat semua penat dan masalah terasa hilang hehe. setidaknya cukuplah untuk men-charge semangat yang tadinya drop habis.
dan tahukah apa yang dibahas hari ini? ga tau kenapa kok tiba-tiba topiknya terasa nyentil banget :)))
yes, today's topic is about L.O.V.E. CINTA !!

tadi temanku bercerita tentang kisah cinta berbagai orang yang dapat kita teladani. pernah dengar kisah cintanya sahabat nabi, Salman Alfarisi?? belum? nih tak kasih tahu:
Salman adalah seorang persia yang melakukan perjalanan panjang ke negeri arab karena ingin bertemu dengan orang yang disebut-sebut sebagai rasul akhir zaman (perjalanannya cukup panjang, silahkan baca di sirah ya...^^). singkat cerita sampailah beliau ke madinah. layaknya sahabat lain yang hijrah dari mekkah ke madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan beliau dengan Abu Darda. dan jadilah mereka menjadi saudara yang begitu dekat karena berada di bawah payung keimanan.

suatu saat, tatkala Salman merasa sudah waktunya ia menikah, maka ia pun mempersiapkan segalanya dan jua telah menemukan gadis sholehah yang ia harap mampu menemani perjuangannya. maka usul itu ia sampaikan kepada saudaranya, Abu darda. sebagai seorang pendatang, tentunya akan lebih baik ia membawa serta orang asli daerah itu (kaum anshar), maka berangkatlah Salman ke tempat gadis tersebut dengan maksud untuk melamarnya , ditemani dengan Abu Darda yang menjadi juru bicara beliau.

sesampainya di rumah si gadis, disampaikanlah maksud kedatangan mereka kepada si empunya rumah. si gadis dan ibunya berada di balik hijab. tatkala Abu darda selesai menyampaikan lamaran Salman, maka si ibu menjawab,
"sungguh suatu kehormatan bagi kami, bahwa seorang sahabat yang turut berperang dengan Rasul memiliki maksud yang mulia terhadap anak kami, tapi semua keputusan kami serahkan kepada anak kami."
maka si gadis pun menjawab. dan tahukah kawan, apa jawabannya?
"terimakasih sebelumnya, seperti yang ibu saya katakan, hal ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. tapi saya mohon maaf, karena tidak dapat menerima pinangan dari Salman, namun jikalau yang anda (Abu darda) memiliki hasrat yang sama, maka saya akan menerimanya."
lalu apa yang Salman rasakan? kecewa? sedih? merasa dikhianati? ternyata tidak ! simaklah perkataan beliau berikut ini, kawan,
"Allahu akbar, subhanallah.. maka saksikanlah bahwa semua mahar dan persiapan yang telah saya siapkan saya jadikan sebagai mahar untuk pernikahanmu dan saudaraku, Abu Darda. daan aku pun akan menjadi saksi atas pernikahan kalian."

bagaiman menurutmu kawan? alih-alih merasa kecewa dan terkhianati, Salman justru dengan gembira merelakan semua mahar dan persiapan yang tadinya untuk pernikahannya menjadi mahar untuk pernikahan sahabatnya dengan orang yang tadinya hendak ia nikahi !! tak kan kita temukan kisah-kisah ala sinetron indonesia tentang dendam karena api cemburu, tak ada kisah persahabatan rusak hanya karena memperebutkan seorang gadis yang sama-sama dicintai. yang ada keikhlasan, kelapangan hati, kebahagiaan atas kebahagiaan orang lain, dan tentunya tingkatan tertinggi dalam ukhuwah, itsar.

seperti yang ustadz salim a. fillah katakan, CINTA ITU KATA KERJA, BUKAN KATA SIFAT.

maka ketika mencintai orang lain, kita mencintainya sebagai sosok yang utuh, menerima semua kebaikan dan keburukannya. karena jika meletakkan kata cinta sebagai kata sifat, maka mencintai orang lain hanya karena suatu sifat atau fisiknya saja. maka tatkala sifatnya berubah, fisiknya keriput, atau ternyata ia mencintai orang lain, cinta itu berubah, menjadi rasa kesal, bahkan bisa jadi benci karena merasa yang dicintai lebih memilih orang lain ketimbang dirinya.

pun dengan kisah Fatimah dan Ali, yang sama-sama memendam cinta bertahun-tahun sejak mereka kecil, toh akhirnya Allah satukan dengan cara yang jauh lebih indah.
maka tak perlulah mengagungkan cinta, karena dengan menjaga cinta, kitalah yang akan diagungkan dengan cinta itu. tentunya, semua kan indah pada waktunya.

Ya Allah jika aku jatuh cinta,

Cintakan aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu,

Agar bertambah kekuatanku mencintaiMu.


Ya Muhaimin jika aku jatuh hati,

Izinkanlah aku menyentuh hati

Seseorang yang hatinya tertaut padaMu,

Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu.


Ya Rabbana jika aku jatuh hati,

Jagalah hatiku agar tidak berpaling daripada hatiMu.

Ya Rabbul Izzati jika aku rindu, Rindukanlah aku pada seseorang

Yang merindui syahid di jalanMu


Ya Allah jika aku menikmati cinta kekasihMu,

Janganlah kenikmatan itu melebihi

Kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu.


Ya Allah jika aku jatuh hati pada kekasihMu,

Jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh

Dalam perjalanan jauh menyeru manusia kepadaMu.


Ya Allah jika kau halalkan aku merindui kekasihMu,

Jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku

Pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar