seperti yg aku bilang kemren, rabu pasti jadi hari yg full kuliah. tapi tak apalah, toh seharian kuliah berarti seharian bersama teman kan?
tadi, jeda antara kuliah pertama dan kedua aku memutuskan untuk ga balik ke kosan. berhubung 2 temanku juga ga pulang, jadilah kami nongkrong di kantin ngobrol ngaral ngidul ga jelas. tau lah, cewek kalau udah ngumpul pasti rame, ada aja topik yang ditemuin ntah dari mana. mulai dari si anu yg lg pedekate sama si ani, si itu yg dengan wajah lugu ternyata udah punya pendamping (mesra bgt lagi ! hehe). obrolan cewek, kalau ga gosip, ya apalagi kalau bukan masalah hati.
berhubung salah seorang di antara kami ada yg sedang berbunga-bunga(bukan saya lho), maka jadilah pembicaraan ke arah sana tak dapat dielakkan. cerita tentang awal sukanya dia dengan si cowok yg ia kagumi itu, sampai mengenang masa lalu yg kami sebut masa keemasan hehe. lucu juga ternyata, mengingat diri ini beberapa tahun yg lalu, kayaknya masih cildish banget.
akhirnya, entah siapa yang memulai, jadilah pembicaraan itu berhasil membuatku menjadi tokoh utama. mungkin mereka kasihan melihatku adem ayem aja, ga pernah deg-degan atau ga pernah dekat sama cowok. atau mungkin mereka khawatir kalu aku kurang normal ? hahaha tidak, kawan, tenang saja, aku masih NORMAL. dan jika yg kalian sebut dengan kata "normal" itu adalah dengan mesti memiliki pacar, kurasa kalian salah. ini bukan maslah hati, atau trend. tapi bagiku, ini masalah PRINSIP. prinsip yg aku pegang dan tidak bisa ditawar lagi. salah jika aku tak berpacaran? aku rasa tidak. justru rasanya sedih melihat mereka yg pacaran pada akhirnya menyiksa diri sendiri. berpura-pura jadi orang lain hanya untuk menyenangkan dia, tidakkah itu menyakitkan? tapi sudahlah, toh itu pilihan kalian.
lanjut ke cerita tadi, akhirnya temanku berbaik hati mencoba mencari orang yg cocok untukku, walau jelas-jelas aku melarang, tapi mereka tak peduli. ya sudahlah, terserah mereka, toh mereka akan senang sendiri haha
si X dgn segera mengeluarkan daftar nama anak sekelas. haha aku benar-benar tertawa, serius beneran ini teh?
lalu mereka menyeleksi kandidat-kandidat itu satu demi satu hehe banyak yg gugur hanya karena alasan sepele.
"Ah, si A terlalu pendiam, si B suka nyanyi dangdut, si C suka ngorok, si D orangnya galak, si E terlalu pintar ekonomi otaknya terlalu dipenuhi kurva (apa hubungannya coba??)"
tapi akhirnya terpilih 4 kandidat yg kemudian dipersempit menjadi 2 orang. menurut mereka dari 30 cowok ittu, 2 orang itulah yg memiliki kualifikasi paling mendukung karena paling pendiam dan kelihatan alim (emang aku pendiam dan bertampang alim??) haha.
terlepas dari itu, aku jadi berpikir, seperti apa gambaran mereka tentang diriku. hmmm aku memang bukan orang yg terbuka dan mudah bergaul dgn orang lain. aku hanya bisa berbicara santai dan terbuka dengan orang- orang yang menurutku sudah cukup dekat. mungkin itulah mengapa orang selalu berkata bahwa aku menimbulkan kesan pendiam.
menggeje lagi untuk hari ini. hehe tak apa... setidaknya ada yg bisa kulakukan malam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar