Kamis, 30 Juni 2011

dakwah = organisasi ????

Bismillah....


aku ingin bertanya,
apakah dakwah identik dengan organisasi?
apa jika aku tidak ikut organisasi artinya aku telah melarikan diri dari dakwah?




sore ini aku merasa bersalah karena sempat kesal dengan seseorang,
walau di depannya aku tetap tersenyum,
walau tangannya tetap kujabat erat,
walau pulangnya kami masih beriring,
tapi tak dapat kukatakan kalau aku tak menyimpan sedikit kesal di hati
walau hanya sekedar lintasan pikiran,
walau hanya sekedar gundah di hati,
tapi bagaimanapun aku merasa jahat.


aku tahu ia melakukan itu karena sayang padaku,
tapi tidak bisakah engkau berkata dengan lembut tanpa kesan menghakimi?
tidak bisakah engkau menegur dengan hati hingga tak terkesan menyakitkan?
bahkan Rasul pun berdakwah dengan hati, pelan namun pasti


masih kuingat jelas ucapanmu sore tadi,
"anti ngga ikut organisasi apa-apa?
saya rasa anti tu paham, sudah punya ilmunya
jadi anti mau ngapain di kosan terus?
nonton dan tidur terus?
atau ingin fokus belajar terus?
bukannya apa, tapi anti harusnya lebih bersyukur,
banyak orang yang ingin seperti anti tapi telah ditetapkan di tempat lain.
terserah anti, yang jelas saya sudah memperingatkan."


mungkin pesan itu akan terasa lebih indah kalau kau sampaikan dengan senyum,
mungkin akan terasa lebih mengena kalau kau genggam tanganku dan tatap mataku,
akan lebih berarti kalau kau iringi dengan nada yang memberikan semangat,
bukan dengan sambil menulis hal lain dan bahkan tak menatapku sedikit pun,
maaf, aku memang sensitif,
dan jujur,
diperlakukan seperti itu tak membuatku menjadi lebih baik, tak menjadi lebih semangat
OK, katakan bahwa saya masil labil, katakan bahwa saya tak tegas
aku hanya ingin melakukan apa yang memang nyaman untuk kulakukan, asalkan tak mengganggu orang lain dan tak melanggar batas syari'ah, tak salah kan?


aku memang tak ikut organisasi apa tahun ini,
tak seperti engkau yang kutahu memiliki bejibun kegiatan
mungkin benar kalau waktuku lebih banyak kuhabiskan di kosan,
tapi maaf, aku tak hanya sekedar tidur atau menonton
bagiku, bermanfaat tak sekedar membuat acara yangbanyak dihadiri orang saja
tak sekedar mengadakan kajian atau rapat sana sini
bukankah berkomunikasi dengan orang lain juga bagian dari dakwah?
aku menikmati peranku di kosan
walau aku mungkin tak sepintar dirimu,
tapi setidaknya setiap hari aku mungkin dapat belajar bersama dengan adik2 kosan,
 aku tahu itu hanya hal kecil,
tapi bagiku, kecil dan besar tak terlalu masalah, karena yang menilai semua adalah niat
bukankah kalian memiliki banyak kegiatan di luar sana?
hingga terkadang silaturahmi dengan teman kosan sendiri jarang dilakukan?
lalu,
salahkah jika aku mengambil peran yang itu?
aku hanya merasa lebih nyaman jika berada di kosan,
aku tak keberatan di beri amanah atau tugas melakukan sesuatu,
toh beberapa saudari yang paham akan diriku juga mengerti,
dan sering memberi tugas yang dapat kulakukan dalam kosan.
mereka paham kalau aku tidak terlalu suka dengan rapat ini rapat itu yang terkadang terkesan tak efektif, dan banyak buang waktu.
mereka tahu, kalau aku paling tak bisa dan memang tak suka berkomunikasi dengan lawan jenis,
oleh karena itu mereka paham dan tahu jenis amanah apa yang bisa kulakukan dan memang nyaman untuk kukerjakan.


maaf, sekali lagi,
aku tahu mungkin kau bermaksud baik,
tapi terkadang,
niat yang baik jika tak diikuti dengan cara yang baik,
akan berakhir buruk

Selasa, 28 Juni 2011

SMILE

LET'S SMILE FOR TODAY !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 

don't leave me alone

pernah kau rasakan?
usaha maksimalmu
justru dibarengi dengan hasil yang sangat sangat minimalis?
pernah merasakan?
senyuman dan katta semangat mereka
justru terdengar seperti cercaan dan meremehkan?
pernah merasakan?
kala tawa membahana namun kau bingung apa yang sebenarnya mereka tertawakan?
pernah kau rasakan?
dunia begitu ramai,
penuh lalu lalang orang dengan berbagai kesibukan
tapi kau merasa sendiri
seolah semua manusia pergi
naik perahu nabi Nuh
dan kau tak diajak,
hanya kau seorang yang tak diajak?

Allah, jangan tinggalkan aku.....

Senin, 27 Juni 2011

remember you

untukmu..
sahabat yang kucintai karena cintamu pada Rabb kita.

tak banyak orang yang bisa mencuri perhatianku seperti dirimu
tak banyak orang yang akhirnya bisa begitu dekat padaku seperti dirimu
tak banyak orang yang "berani" bercanda bebas denganku seperti dirimu
pun,
tak banyak orang yang mengerti
arti senyum dan tawaku seperti dirimu

kau tahu banyak tentang aku,
walau tak pernah kita membeberkan identitas masing2
tapi, kita tahu karena kita berteman
kita saling tahu dalam proses pertemanan kita

kau sangat mengerti aku
bisa membedakan senyum bahagia dan senyum sakit hati
tahu yang mana diam karena marah dan diam karena sedih
aku tak pernah bilang,
tapi toh kau sangat tahu kalau aku phobia cicak,
tidak suka minyak kayu putih, dan suka pargedel ubi

pun denganku, walau tak kau sampaikan langsung,
aku tahu kalau kau suka laut, kau suka bernyanyi untuk menutupi gundah hatimu
rindumu pada ayahmu akan kau tuangkan lewat nyanyian merdu
seperti yang dulu sering kita lakukan bertiga,
kala sore hari,
di tangga asrama,
di halaman depan,
atau dekat "danau kecil" kita

kita bertemu dalam kokohnya tembok penjara suci
melakukan berbagai aktivitas bersama, 24 jam
walau kita baru benar-benar dekat pada tahun ketiga
tapi setahun setelah itu pun,
walau kita berpisah, tak lepas kita saling berkirim kabar
walau terkadang kita berdua sama2 sibuk dengan rutinitas masing2
kiriman doa pengikat dalam rabithah tak pernah luput,
mungkin itu yang menjadikan kita tetap dekat, hingga sekarang

maaf, karena aku bukan tipe orang yang to the point
dan suka berrtanya langsung
dan kau pun tahu,
betapa aku sebenarnya sangat canggung ketika bertelpon,
kau pun mengerti, handphone ku hanya kugunakan untuk sms,
sedangkan untuk urusan telpon, biasanya aku hanya sebagai penerima.
tau tahu,
walau kini tlah jarang kita berkirim kabar,
walau jarang kusapa dirimu lewat layanan sosial maupun langsung ke nomor kontakmu,
tapi hingga hari ini, doa rabithah itu tak pernah lepas
pun dengan perhatianku padamu lewat layanan sosial
aku tahu kalau bulan lalu kau pergi rihlah bersama teman2mu
aku tahu kalau minggu lalu kau pulang ke kampung halamanmu
dan aku pun tahu kalau malam ini kau sedang berbahagia
stalker?
haha ga juga

tapi sejarang apapun kita bertemu dan berkirim kabar,
kau tetap menjadi satu dari sedikit orang yang paling mengerti diriku.

sampai jumpa di agustus,
di ulang tahunmu yang ke-dua puluh

BAD MOOD

I'm really in BAD MOOD today !!!!

hhhh... maaf untuk semua orang yang tersakiti dengan kejutekan dan keacuhanku hari ini.
ga tau kenapa, dari pagi tu bawaannya uring-uringan terus.
di tambah, di kelas tadi ngumumin nilai UTS kemarin.
nilai yang rendah banget,
seumur-umur belum pernah dapet segitu T.T
jelekkkkkk banget nilainya hiks...hiks....
masih bisakah di kejar pas UAS?
hopelessss 

Minggu, 26 Juni 2011

TWINS

benar memang,
banyak membaca maka kau akan banyak melihat
tahu berbagai orang
dengan berbagai keunikan karakternya masing2

pagi ini,
nyari blog seorang teman,
eh, ternyata ga nemu juga,
malah nemu sebuah blog yang ternyata berasal dari satu almamater,
beda 3 generasi.
dan, ternyata oh ternyata
itu adalah seorang yang kukenal.
ketua peng-OSPEK putri untuk angkatanku dulu pas baru masuk kampus
wooowwww

tapi sangat terkejut,
karena mbaknya ternyata sangat unik,
beda banget dari kesan aku pertama kali melihatnya.
yuup...
aku pikir we have many similar thing !

sangat tidak menyangka,
1.mbaknya suka bola !
gue banget !
and, bola lokal pula, seorang akhwat nonton final AFF ke GBK dengan jilbab lebarnya yang melambai !
hhH, tau gitu aku mau bareng mb hehe, soalnya belum ketemu cewek yang suka bola disini hikz.. hikzz
2. aktif di aikido !
woow yang kedua.
tuh kan, ga ada yang salah dengan cewek berjilbab lebar yang suka beladiri.
jadi pengen teriak ke dunia,
"woy, walau aku pake jilbab, tapi aku aktif di taekwondo lhooooo !"
3. suka nulis puisi !
another kesamaan kita,
yah, walau aku nulisnya ga yang nyastra2 banget,...
4. suka musik, dan baru belajar biola !
hola,,, ingat posting saya tentang musik ? ^_^
5. C.U.E.K dan ga ingin dikenal banyak orang !
yup, sebenarnya ini yang utama.
aku senang karena nemu orang yang sifatnya mirip denganku.
pengen bebas dari tatapan judge orang2,
bebas ngapain aja asal dalam batas syar'i
suka jalan-jalan menjelajah sendiri tanpa harus bergantung ada teman atau ngga,

tapi mungkin ada satu hal yang beda,
mb nya IP nya ok punya, dan mudah bergaul dengan orang,
buktinya, baru 8 bulan di DJA bisa tuh dekat dgn bu Sri Mulyani, sering jalan ke rumahnya, jadi kaki tangannya juga. and, juga sering ngobrol dengan pak Anggito Abimanyu, terutama sebelum kepulangan blieu ke Yogjakarta.

hei... but, afteral...
I,M HAPPY !!!!!!

Kamis, 23 Juni 2011

lingkaran cintaku

bersama dengan kalian
kurasakan indahnya persahabatan,
damainya kebersamaan,
tegarnya persaudaraan,
dan indahnya ISLAM

sungguh,
anugrah tiada terkira dapat mengenal kalian semua,
dengan berbagai karakter dan keunikan kita masing-masing,
mari tetap melangkah bersama,
meniti jejak mimpi,
meretas wangi surga,
bersama,
insya Allah....

mauli ate

terimakasih untuk seorang sahabat,
yang karena pertanyaanmu,
yang karena keingintahuanmu,
aku pun harus terus belajar,
aku pun tak boleh berhenti belajar.

terima kasih untukmu,
yang membuatku kembali ke jalan ini
membuatku berusaha mencari tahu lebih dalam lagi
membuatku merasa sedikit bermanfaat,
hal sepele mungkin,
tapi sungguh,
Allah tak melihat dari besar kecilnya perkara,
melainkan dari niat dan keikhlasan, insya Allah...

karena ilmu tak kan pernah habis untuk digali,
ibarat mereguk lautan, semakin diminum,
maka semakin haus dan berharap lebih,
ibarat mata rantai,
ada pangkal tiada penghujung

Selasa, 21 Juni 2011

teman dan sahabat

Jika ada yang bertanya padamu,
“Apa makna teman dalam benakmu?”
Apa jawabmu, sobat?
Yup, kita terbiasa mendengar kata “teman”.
Di kelas, di kos, di sekolah, di lingkungan rumah, di jalan, di pusat perbelanjaan, di bis, di angkot, di mana-mana kita bisa mendapat teman. Tak perlu banyak waktu, cukup jabat tangan, sebutkan nama masing- masing, maka jadilah kita “berteman”.
Tapi, benarkah sesimpel itu?
Dalam KBBI, kata “teman” memiliki makna "kawan, sahabat: lawan bercakap-cakap"
Lalu, apa teman dan sahabat sama?
Hmmmm… saya termasuk golongan orang yang membedakan makna kedua kata tersebut. Walau mungkin dari pengertian hampir sama, tapi rasanya kata “sahabat” mengandung makna yang lebih dalam. Artinya, ikatan antara sahabat lebih kuat dinading ikatan antara teman.
Well, apa makna kata sahabat bagimu?
Saat di tanya dengan pertanyaan ini, temanku memberikan jawaban seperti ini,
“sahabat adalah orang yang selalu ada di saat kau bahagia maupun sedih, dia akan selalu mendukungmu atas apapun keputusanmu.” Hmmmmm, bagaimana pendapatmu? Setujukah?
Kalau aku, jujur, tanpa mengurangi rasa hormat, aku kurang setuju dengan jawaban itu.
Bagiku, sahabat adalah orang yang bisa memahamimu, bisa mengerti hati dan perasaanmu, tau apa kelebihanmu, paham titik kelemahanmu. Dia mungkin tak selalu ada di sampingmu, tapi kapan pun kau merasa sedih, walau di belahan dunia manapun ia, seolah ada ikatan hati, entah mengapa tiba-tiba ia bisa saja meng-sms atau menelponmu. Mungkin hanya sekedar kata biasa, sekedar bertanya kabar, atau lelucon singkat,
Tapi itu sudah cukup, cukup untuk membuatmu tersenyum dan merasa spesial karena ternyata masih ada yang ingat dan perhatian padamu.
Dia tahu dirimu, maka dia akan keras padamu, ia akan dengan tegas menegurmu jika menurutnya ada yang salah dengan sikapmu. Ia tak takut jika harus bersitegang denganmu, karena menurutnya, menyadarkanmu akan hal yang benar adalah prioritas utama.
Dan jika akhirnya, kau benar-benar marah. Maka ia akan datang dengan senyum, kembali pada kelemahlembutannya, dan tak kan pernah menyerah, tak kan menyerah hingga kau menggerti. v_v
Bagaimana pendapatmu, kawan?

FUTUR

Seorang saudari pernah berpesan :
“pada esensinya, dakwah adalah tentang bagaimana melunakkan hati. Seorang laki-laki perkasa semacam Umar bin Khattab ra tidaklah beriman karena keperkasaan fisiknya dikalahkan, melainkan hatinya telah ditaklukkan dengan lantunan ayat-ayat Al Qur’an.
Maka, seorang da’i harus menghidupkan hatinya sebelum menaklukkan hati orang lain. Sebagaimana Rasulullah SAW. member isyarat dengan hidup dan mati, maka bagaimana mungkin yang mati akan menghidupkan sedang yang hidup saja belum tentu mampu menghidupkan.

Apakah tanda-tanda hati yang mati?
Salah satunya adalah tak lagi bergetar hatinya ketika mendengar ayat-ayat Allah dibacakan,
Sholat, puasa, tilawah yang dilakoni berubah menjadi rutinitas tanpa ruh, tak lagi ada kekhusyuk-an, tak lagi ada kenikmatan, tak lagi terasa penghambaan.

Akhir-akhir ini memang merasa sedang sangat futur,
Amal yaumiyah tak sebanyak biasanya,
Tilawah jarang diikuti tadabur,
Sholat tak terasa senikmat dulu,
Puasa terasa menjadi berat,
Apa yang salah????

Banyak sebab,
Hanya diri yang tak jua mau sadar.

Kau habiskan untuk apa waktumu??
Kau habiskan dengan siapa waktumu??
Lingkungan seperti apa yang kau jadikan teman dekat??
Topik pembahasan apa yang menjadi minatmu??
Semua berhubungan,
Semua ibarat mata rantai, ada pangkal tiada penghujung.
Maka, selayaknya lah engkau lekas sadar !!!!!

amnesia

Senin, 20 Juli 2011

Terkadang….
Rasanya pengen amnesia untuk hari hari tertentu
Terutama hari ini,
Banyak kejadian memalukan yang pengen kulupakan secepatnya
Disuruh ke depan kelas ngerjain soal dari dosen,
Dan aku ngerjainnya SALAH TOTAL
Satu-satunya yang salah dari delapan orang yang maju ke depan.
Padahal ini pertama kalinya aku maju ke depan,
Dan pastinya kesempatan pertama dikenal dosen.
Kesempatan yang kuhancurkan secara total
Dan justru meninggalkan kesan buruk,
Secara ga langsung si dosen pasti nge-cap “oh…yang ini paling rata2”
Hiks…..hiks…..
Pulang kuliah, temanku yang biasanya pulang bareng ada urusan ke tempat lain dulu
Jadi aku pulang sendiri,
Jadi aku putuskan ga langsung pulang
Dan mau ngetem di musholla dulu…
Tapi setelah berpikir klo siang ini musholla panas dan pengap,
Akhirnya malah Cuma berdiri ga jelas di balkon lantai 2 dan memandang lalau lalang orang2 yang lewat di bawah
Setelah kira2 20 menit-an , aku putuskan untuk pulang ke kosan
Dan sesampainya di bawah, si usil yang selalu bikin kesal itu masih ada di bawah bersama teman-teman genk-nya,
Akhirnya, aku malah terdampar lagi di bangku taman,
Pura-pura pegang hp dan akhirnya nelpon sana sini Cuma buat ngilangin BETE.
Tapi karena mereka ga beranjak juga, kuputuskan untuk pergi saja secepatnya dengan mengambil jalan memutar (pokoknya jangan sampai papas an sama mereka!!!)
Bingung???
Ceritanya ga jelas ya???
Well, emang begitulah saya dari dulu……
Argggghhhhhh !!!
I wanna forget what happened today!!

Minggu, 19 Juni 2011

DOA SHOLAT DHUHA

sudah pernah baca dan mengamalkan doa setelah sholat dhuha??? artinya subhanalallah... bagus banget lho....
untuk yang belum tahu, untuk yang sudah tahu tapi belum hafal, untuk yang sudah hafal tapi mungkin ragu akan tajwidnya, untuk yang sudah hafal dan lancar beserta artinya, untuk kita semua, yang beragama ISLAM dan bangga akan keislamannya !!!

DOA SHOLAT DHUHA

اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


“Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha adalah waktu dhuhaMu
dan keagungan adalah keagunganMU,
dan keindahan adalah keindahanMU,
dan kekuatan adalah kekuatanMU,
dan kekuasaan adalah kekuasaanMU,
dan perlindungan adalah perlindunganMU,
Ya Allah, jika rizkiku ada di atas langit, maka turunkanlah,
jika ada di dalam bumi, maka keluarkanlah,
jika masih sukar, maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram, maka sucikanlah,
jika jauh, maka dekatkanlah,
dengan berkat waktu dhuhaMU, keagunganMU, keindahanMU, kekuatanMU dan kekuasaanMU,
limpahkanlah kepadaku segala yang telah Engkau limpahkan kepada
hamba-hambaMU yang sholeh.”

curcol

pernah merasakan
otak ngadat
dan pikiran stagnan
kalau tiba-tiba dipaksa untuk menulis tentang sesuatu dengan deadline urang dari 6 jam lagi?
pernah merasakan
ide yang biasanya
berserakan tak beraturan
mendadak hilang
bersembunyi,
tak satu pun yang kelihatan??

begitulah keadaan saya malam ini
ditodong untuk nulis cerpen buat buletin kampus,
tapi dari tadi nyoba nulis malah jari ini ga bisa gerak.
padahal kalau menulis hal geje seperti ini rasanya mudah saja
padahal kalau hari biasa,
rasanya sering ide ide itu terlalu banyak hingga khirnya yang bisa saya tuliskan hanya satu atau dua saja.

hmmmph....
that's all for tonight
saya harus berjuang...
mengumpulkan dan mencari ide yang sibuk main petak umpet...

random

paket unlimited saya berakhir malam ini....
hiks.... hiks....
pengen terus nulis,
tapi berhubung keuangan bulan ini mulai menipis (bukan menipis sebenarnya, tlah benar-benar tipis)
sepertinya harus puasa internetan barang 1 atau 2 minggu..... -_____________-

tadi diriku belajar kelompok, tapi berhubung kami satu kelompok tak satu pun yang tlah belajar,
akhirnya seorang anggota kelompok lain kami kudeta,
dan kami tarik paksa dari kenyamanan kamarnya untuk ngajarin kami haha
jadinya, tugas kelompok kami bukannya kami kerjakan bersama, tapi malah mendengarkan penjelasan si kawan ini, hehe
terima kasih banyak ya...... maaf menganggu minggu soremu

what else for today???
oh ya, kita sekosan dapat 3 paket pizza extravaganz dari mb kosan yang udah lulus....
lumayan bikin kenyang klo tiap orang makan 2 potong haha

kemarin abis ngaji, makan mie ayam bareng ma anak-anak, walau ga semua ikut, tapi lumayanlah..
berhubung kita udah jarang jalan bareng karena pada sibuk sma aktivitas masing2...

untuk sementara itu dulu....
yang jelas saya akan pulang tanggal 11 Agustus !!! (lho...apa hubungannya???? )
(-.-)?

gadis peminta-minta

cerpen jaman SMA hahaha...

"
Gadis peminta-minta


Kuseka peluh yang mulai membanjiri wajah dan jilbab biru mudaku. Terik matahari siang ini tak hanya sukses memanggang tubuhku tapi juga lumayan mujarab untuk membakar emosiku. Sesak, pengap dan penuh hiruk-pikuk. Beginilah suasana Pasar Raya Padang yang tercinta ini. Aku menggerutu kecil saat seorang kuli pengantar barang berjalan seenaknya dan tanpa merasa berdosa meninggalkanku yang hampir “mencium” tembok yang mulai dipenuhi lumut.
            Diam-diam aku jadi menyesal sendiri. Mengapa aku begitu berbaik hati bersedia menerima perintah Edo, sang Ketua BEM yang soknya nggak ketulungan itu untuk menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk Acara Malam festival Kampus yang akan diadakan tiga hari lagi.Aku jadi merasa bodoh sendiri.Aku kan sie acara bukan sie perlengkapan,jadi seharusnya ini bukan tugasku ! Memang benar kata pepatah, menyesal kemudian tiada berarti. Ibarat mandi, aku sudah basah setengah,sudah tanggung. Akhirnya dengan setengah ikhlas, kupompa kembali semangatku untuk “berjuang” melawan hiruk-pikuk pasar dan bau keringat beribu manusia yang bercampur menjadi satu.
            Tiba-tiba langkahku terhenti saat seorang gadis cilik berdiri menyodorkan sebuah kaleng permen yang sudah sangat usang dan berkarat.Matanya bersinar redup, seakan menceritakan betapa perihnya hidup yang mesti ia jalani.
“Maaf,dek…!” Ucapku sambil menggoyangkan tangan, mengisyaratkan bahwa aku tak punya apa-apa yang  dapat aku berikan padanya. Agaknya ia kecewa, tapi kemudian ia pergi beranjak dari satu kios ke kios yang lain.Sebenarnya aku kasihan, tapi aku memang tak punya banyak uang. Anak perantauan sepertiku memang harus irit, apalagi di akhir bulan seperti ini. Aku harus bersiap untuk kemungkinan terburuk, bisa saja kirimanku datang terlambat, atau tiba-tiba aku sakit parah dan butuh biaya ke dokter,atau tiba-tiba dosen memberi tugas mendadak yang bisa saja merogoh kocek,atau…. entahlah.Yang jelas aku harus selalu penuh perhitungan.Aku masih memperhatikan gadis cilik itu,mataku terus mengikuti sosoknya hingga kemudian punggungnya lenyap ditelan sebuah tikungan di sudut jalan.Tak lama setelah itu, bayangan gadis itu tak lagi muncul dalam pita memoriku. Sosoknya telah tertelan oleh beribu kesibukan dan tugas-tugas yang semakin menumpuk menunggu gilirannya untuk diselesaikan.
***********
            Dari hari ke hari kesibukanku semakin bertambah. Apalagi kini aku menjadi salah seorang pengurus BEM, maka aku pun semakin tenggelam oleh beribu kesibukan.
            “Hhhh……..”Aku bernapas lega saat proposal yang sebenarnya harus diserahkan tiga hari yang lalu akhirnya rampung juga. Kulirik jam weker yang dihadiahkan ibu pada ulang tahunku yang ke-tujuh belas yang aku letakkan di sandaran tempat tidurku. Sudah jam 01.35 ! Aku cepat-cepat merebahkan badanku pada kasur yang sudah tiga tahun ini setia menemaniku dan membiarkanku tertidur pulas di atasnya. Walau tak lagi seempuk dulu,namun aku sudah cukup bersyukur punggungku tak harus bersentuhan langsung dengan dinginnya lantai.
            Sejenak aku merenung,mensyukuri rahmat dan kasih yang Ia limpahkan untukku dan keluarga di kampung.Aku masih diberi kesempatan untuk mengenyam pendidikan setinggi ini,walau itu semua berkat kerja keras ibu selama ini.Aku dilahirkan dari rahim seorang wanita yang penuh dengan kelembutan.Walau terlahir dari keluarga yang bisa dikatakan jauh dari berkecukupan, namun aku tak pernah merasa rendah diri.Ayah dan ibu selalu mengajarkan kami untuk bersyukur dan bisa berkaca dari orang –orang yang kehidupannya jauh lebih sulit dibandingkan kami.Anganku menerawang jauh.Aku jadi teringat akan gadis kecil yang aku temui di pasar beberapa bulan yang lalu. Kasihan gadis itu,pasti sangat berat baginya di usianya yang masih begitu belia harus berjuang di tengah ganasnya kehidupan kota.
            Mataku mulai terpejam,tapi aku masih tak bisa tidur juga.Udara bulan Mei memang lumayan panas, bahkan  pada malam hari seperti ini.Aku mulai kegerahan, aku berjalan pelan dan membuka jendela. Semilir angin malam masuk perlahan dan membelai indah pori-poriku.Aku menatap kalender dan mulai menghitung hari.Aku tersenyum simpul saat menyadari bahwa dua bulan lagi aku akan pulang.Pulang ke kampung, Pulang ke pangkuan ibu,pulang menikmati indahnya alam desaku yang masih hijau.Ah,aku jadi merindukan semua itu.Aku rindu mandi di sungai, aku rindu mengembala kerbau, aku rindu padamu,ibu!
           Tiba-tiba mataku terhenti pada satu tanggal yang dilingkari dengan pena merah. Oh,itu ulang tahun ibu !Aku menghitung hari,masih ada kira-kira satu bulan lagi. Kuperkirakan sisa tabunganku, hanya tinggal beberapa ratus ribu lagi. Aku  belum bayar uang kontrakan, juga iuran bulanan kampus.
            “Hhhhhh…..”aku mendesah kecewa,  bisakah? Aku sangat ingin memberikan sesuatu untuk ibu. Terbayang wajahnya yang kini mulai dipenuhi guratan-guratan halus. Aku ingin membelikannya sebuah mukenah baru.Aku ingat,saat ibu mengantarku ke kota ini dan mengajakku ke pasar sebelum ia pulang,ia menunjuk sehelai mukenah yang tergantung di sebuah toko. Mukenah itu begitu indah, terbuat dari kain katun yang sangat halus, pinggirnya bersulamkan benang-benang emas yang berkilauan indah memantulkan cahaya matahari .Saat itu aku melihat mata ibu berbinar dan terus memandang mukenah itu.
            Ah,ibu,betapa malangnya diriku yang tidak bisa membahagiakanmu.Kutatap foto ibu satu-satunya yang kumiliki.Semangatku tiba-tiba timbul kembali dengan memperhatikan wajahnya yang selalu penuh senyum. Aku pasti bisa! gumamku optimis. Bulan ini aku harus betul-betul berhemat, honorarium cerpen yang dimuat di koran lokal beberapa minggu yang lalu pun akan segera tiba. Terima kasih Tuhan! Kau memang selalu memberikan jalan bagi orang yang mau berusaha.
********
            Aku berangkat dengan semangat 45. Kustop angkot jurusan pasar raya.Dengan uang pas-pasan dan bermodalkan keyakinan, aku berusaha optimis dan bertekad tak akan pulang dengan tangan hampa,aku harus mendapatkan mukenah itu! Udara kering bulan Juli tak menyurutkan langkahku.Cuaca memang sedang panas-panasnya, dan di siang hari seperti ini tak banyak orang yang bersedia berpanas-panas di luar rumah. Kebanyakan orang lebih memilih tetap tinggal di rumah dan menikmati minuman dingin sambil bersantai dengan keluarga.
            Kuedarkan pandanganku menyapu sekeliling angkot. Hanya ada lima orang penumpang selain aku siang ini. Angkot berhenti, seorang nenek tua yang tadi duduk persis di samping pintu turun dan menyerahkan uang seribu perak kepada kondektur. Tapi kondektur itu malah marah-marah dan mengatakan bahwa ongkosnya dua ribu lima ratus perak, nenek tua berkata bahwa ia sudah tak punya uang lagi.Sang kondektur itu tetap marah-marah dan berkata,
            “Kalau nggak punya uang, jangan naik angkot ! Sudah tua jangan  suka nipu !” Sang kondektur itu terus menceracau tak jelas. Nenek tua itu tampak sangat ketakutan. Namun anehnya,tak seorang pun di antara penumpang yang tergerak hatinya  untuk membantu nenek malang itu. Seorang anak SMA dengan dandanan yang cukup “wah” yang duduk di pojok terus memperhatikan kejadian itu tapi tak berbuat apa-apa. Sepasang suami istri yang duduk persis di samping nenek tua itu pun acuh tak acuh dan pura-pura tak mendengar perkara itu. Aku merasa sedikit geram,mengapa mereka begitu cuek ? Tidakkah mereka merasa kasihan kepada nenek malang itu? Sudah matikah nurani mereka? Aku terus menyesali tindakan mereka yang sungguh tak berperikemanusiaan. Namun sesaat kemudian aku tersadar. Aku pun tak berbuat apa-apa untuk membantu nenek itu. Aku sama saja dengan mereka, tak punya perikemanusiaan ! Tapi sisi lain hatiku membela,
            “Ah,aku kan anak perantauan,uangku pas-pasan,lagi pula aku harus membelikan sesuatu untuk ibu.”Aku berusaha menghibur diriku sendiri. Namun aku masih merasa sangat berdosa.Nuraniku berontak dan berteriak seakan-akan menudingku,
            “Kamu benar-benar tak punya perasaan ! Kau seorang muslimah berjilbab, tidakkah hatimu tergerak untuk menolong nenek malang  itu? Bukankah kau bisa menawar mukenah itu lebih murah dari harga yang kau targetkan nanti ?” Aku merasa saat ini sedang ada perang besar yang bergolak dalam batinku. Tak terasa angkot mulai bergerak perlahan meninggalkan nenek tua yang ketakutan itu. Sepanjang perjalanan aku terus berpikir keras.Betapa egoisnya diriku.Tuhan,salahkah aku?
***********
            Aku berjalan menyibak kerumunan orang-orang yang bergerumun memperhatikan atraksi tukang obat yang penuh dengan kepalsuan.Pasar ini semakin sumpek saja.Kupercepat langkahku, aku tak ingin berlama-lama di tempat ini.       Kuedarkan pandangan mencari toko yang menjual mukenah itu. Ah,itu dia! Kudatangi toko itu. Mukenah itu masih tergantung. Kusentuh ia dengan perasaan senang. Ibu benar,mukenah ini halus sekali. Penjaga toko itu mendekatiku dan melayaniku dengan ramah. Ia mengatakan harganya, sedikit lebih mahal dari yang kuduga. Kami berkompromi mengenai harganya, cukup sulit menaklukkan hati pedagang ini. Setelah sekian lama saling tawar-menawar,akhirnya ia setuju dengan harga yang kuajukan.Aku senang sekali, Kurogoh saku dan mengambil uang.Tiba-tiba seorang gadis kecil menghampiri kami dan menyodorkan kaleng kecilnya yang usang dan berkarat.Gadis yang waktu itu !
            Kuraba sakuku.Uangku pas.Yang ada tinggal ongkos untuk pulang.Aku bingung. Tiba-tiba aku benar-benar merasa dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit. Kutatap mukenah dan gadis kecil itu bergantian.Ada sinar di matanya,sinar yang berbinar mengharapkan uluran tanganku. Kutatap mukenah itu.Di sana terbayang wajah ibu.Aku tak ingin mengecewakan gadis itu untuk kedua kalinya,namun aku pun ingin melihat senyum di wajah ibu mengembang indah.Aku ragu,aku benar-benar bingung.
            “Kak……”Wajah gadis itu memelas, agaknya ia lelah menunggu keputusanku. Aku bimbang,dan semakin bingung.
            “Bagaimana dek, jadi beli mukenahnya? harganya sudah sangat murah lho !” Pedagang itu pun ikut-ikutan membuatku semakin pusing.Aku jadi semakin bingung.
            “Jadi,pak !”Ujarku akhirnya tak lama kemudian.Lalu aku menoleh pada gadis itu dan mengatakan bahwa .aku tak punya uang lagi.Gadis itu segera berlalu dengan wajah yang sendu.Ia kelihatan benar-benar kecewa. Ah,gadis kecil,maafkan aku !
********
            Malam sudah sangat larut. Namun mataku tak jua terpejam.Bayangan gadis itu selalu berkelebat mengganggu pikiranku. Entah mengapa aku merasa sangat bersalah padanya. Aku merasa seakan ia selalu mengawasiku. Hari-hariku dihantui sosoknya. Ah,gadis kecil, sedang apa kau sekarang? Sudahkah kau makan malam ini? Apakah kau tidur beratapkan langit dan berselimutkan dinginnya malam?Ah,gadis kecil, andai kita bertemu lagi.
********
            Aku melangkah riang. Tujuanku hanya satu,Pasar Raya Padang !. Aku sudah berhemat untuk membelikan gadis itu sehelai gaun indah dan beberapa bungkus makanan serta sedikit uang.Aku pikir hanya dengan cara ini aku bisa menebus rasa bersalah yang selama ini menghantuiku. Aku sudah beberapa kali mengelilingi pasar ini,namun tak kutemukan jua sosoknya.Aku hampir putus asa ketika tiba-tiba aku melihat orang-orang berlari menuju kerumunan kecil di tepi jalan. Biasanya aku tak terlalu peduli dengan keramaian-keramaian kecil seperti ini. Namun kali ini entah mengapa aku merasa ada kekuatan gaib yang menuntun langkahku . Aku merasa seakan ada bisikan halus yang menyuruhku mendekati kerumunan itu.
            Ada apa,bu?”Tanyaku pada seorang ibu yang berusaha keluar dari kerumunan kecil itu.
            Ada gadis kecil yang tergeletak, sepertinya mati kelaparan,kasihan sekali !” Ujar ibu muda itu menerangkan.Hatiku menjadi was-was.Jangan – jangan…? Aku berusaha untuk lebih dekat lagi. Dan, Ya   Tuhan ! Sosok yang tergeletak tak berdaya itu, sosok yang selama ini selalu menggangguku dengan wajah sendunya. Sosok yang telah menghancurkan dinding keangkuhan yang selama ini terpatri kuat dalam hatiku.Tiba-tiba saja aku merasa lunglai,semangat yang tadi meluap-luap telah menguap entah kemana.Aku merasa seluruh sendiku telah dicabut paksa.Tubuhku lemas. Sebagian orang yang peduli mengangkat tubuh gadis itu. Aku tak tahu akan mereka bawa kemana gadis malang itu.
            Aku masih berdiri terpaku.Aku tak punya tenaga lagi untuk melangkah.Aku tak tahu harus berbuat apa,aku merasa seakan kehilangan arah. Aku baru tersadar saat mendengar klakson panjang dari sebuah mobil mewah yang melintas tepat di sampingku.Mobil itu segera berlalu dengan tak lupa meninggalkan beribu sumpah-serapah yang ditujukan kepadaku.Kucoba melangkahkan kaki dengan sisa-sisa tenaga yang aku miliki. Aku berjalan perlahan menyusuri hiruk-pikuk pasar.Adzan maghrib berkumandang syahdu,berlawanan dengan hatiku yang kini diliputi sendu. Gadis kecil, maafkan aku !
********




            Setiap kali kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang.
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas di atas air-air kotor , tapi yang begitu kau hapal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku…
Hidupnya tak lagi punya tanda

bukan di taman cinta

Bukan di taman cinta kumencarimu
Bukan di taman cinta kumencarimu
 Tapi di taman iman
Agar kusemai cinta berhias iman

Bukan di jalan rindu kumencarimu
Tapi di jalan sabar
Agar kusemai rinduku dengan kesabaran

Tak kucari engkau di kerumunan lelaki
Tidak di ramainya jalanan
Tak pula di pusat perbelanjaan
Kuingin lelaki surga
Turun dari langit – Nya menjemput surga abadi

Karena kuyakin,
Engkau kan datang
Bila tiba waktunya

Sabtu, 18 Juni 2011

merancang masa depan

mendapat seorang teman baru dari blog,
seorang warga asal malaysia namun bermukim di US.
seorang ibu dengan 3 orang anak, adam, lala, dan (?) maaf saya lupa.
senang menikmati setiap tulisan di blognya,
bagaimana seorang muslimah dengan jilbabnya namun bekerja sebagai scientist di perusahaan yang terkemuka,
juga sambil menyelesaikan S3 nya, subhanallah.....
seorang wanita yang kuat menurut saya, mambagi waktu dengan banyak hal yang semuanya sama penting,
tapi sebenarnya yang paling ingin saya soroti, adalah perannya sebagai seorang ibu.

ia mendidik anaknya sejak kecil menjadi muslim dan muslimah yang baik,
menanamkan kepada mereka bahwa banggalah menjadi muslim,
dan jangan takut karena kamu berbeda dengan teman yang lain.
adam, lala, dan adik bayinya memanggilnya bubu dan memanggil ayah mereka dengan sebutan baba.
sebutan yang unik. saya suka.
beliau selalu menanamkan agar anak2nya jujur dan jangan pernah berbohong dalam kondisi apa pun.
yang membuat semakin kagum, adalah bagaimana ia dan suaminya selalu berdiskusi menjelang tidur,
bertanya dan saling memberitahu tentang apa yang terjadi dan apa aktivitas anak2 hari ini.
keduanya adalah sosok orang tua yang terbuka,
memotivasi secara langsung, mendekati dengan hati, bukan hukuman atau kemarahan,
menegur dengan nasihat, dan tak pelit dalam pujian dan hadiah sebagai reward keberhasilan anak.

adam sekarang kelas 6 sekolah dasar,
ia seorang anak yang tegas, berjiwa pemimpin dan to the point.
di sekolah, adam sering menjadi leader bagi teman2nya,
baik sebagai kapten baseball, leader pertunjukan seni, seorang pianis muda juga, dan pastinya ketua kelas.
yang membuat bangga, adalah ketika mengetahui bahwa setiap siang adam selalu minta ijin gurunya menggunakan sebuah ruang kosong yang dulunya tempat berdiskusi sebagai tempatnya untuk beribadah, di ruang itu, adam selalu menunaikan sholat dzuhur setiap siang dan menjadi imam bagi lala(yang baru masuk sd).
teman2 adam sering iseng ikut sholat di belakangnya, karena penasaran dengan gerakan2 adam.
kata beliau, adam juga sepertinya ada bakat untuk menjadi da'i cilik karena keberanian dan kejujurannya.
ia pernah bercakap dengan teman sekelasnya.
adam : try to say "ALLAH"
friend : "ALLAH"
adam : do you know ALLAH?
friend :no, I don't. Who is ALLAH?
adam : ALLAH is the creator, ALLAH can give you everything. so, if you want something, pray to ALLAH and HE will give you what you want.
subhanallah.... anak berumur 11 tahun itu sungguh diberi kelancaran dalam menyebar dakwah lewat mulut mungilnya yang tegas.

lala adalah anak kedua, baru kelas satu sekolah dasar, dan bersekolah di tempat yang sama dengan adam.
lala anak yang cenderung lembut, pemalu, dan tak setegas adam.
tapi lala selalu bisa membuat semua orang tersenyum dengan kepolosan dan senyum tulusnya.
pernah, ketika semua anak di sekolah disuruh memakai kostum hantu untuk perayaan hallowen ke sekolah,
tapi bubu tidak mengizinkan dan menyuruh agar lala tetap pakai baju seragam saja.
"hantu tu patut di contoh tak?
mengape pula kite nak ikut-ikut pakai baju macam tu, tak elok.
lala nak ikut friends kat skul ye? jadi, bile kawan lala kat skul makan jijik, lala turut lah ye?"
lala dan adam tertawa mendengar alasan dari bubu mereka, dan kemudian adam yang membantu memberi penjelasan pada lala. abang yang baik :)
suatu ketika, baba mereka harus pulang ke malaysia karena ibunya (nenek mereka) harus mengalami operasi.
adam, lala, bubu, dan adik bayi ikut mengantar sampai bandara.
sepulang dari bandara, adam tampak lebih pemurung, sesampai di rumah pun adam langsung masuk kamar.
bubu mengetuk kamar dan minta ijin masuk.
ketika ia masuk, tampaklah adam telah menangis,
di tangannya terdapat sebuh kertas bertuliskan, "I miss you, baba. I don't know what can I do without you"
subhanallah... padahal perpisahan itu baru beberapa jam yang lalu...
lalu, bubu merengkuh adam ke pelukannya dan berkata, "bubu pun rindukan baba, we miss him, but we must strong" hingga akhirnya mereka berdua menangis terisak isakan itu didengar oleh lala, yang masuk ke kamar dan keheranan melihat abang dan bubunya menangis.
"apesal bubu dan abang adam cry?"
"kitorang rindukan baba"jawab adam
"lala pun rindu sangat kat baba. tapi abang jangan takut, lala ada kat sini. baba pun mesti susah nak tinggalkan kitorang, tapi baba balik malay pun tak senang2 kan? baba nak jenguk opah(nenek), kan opah sakit...
kita sebak, baba lagi sebak(sedih/nangis), kitorang masih ramai dah, lala ada abang adam, ada bubu, ada adik baby, baba kat malay sorang je, baba pun mestilah rindukan kitorang"
subhanallah... gadis kecil tujuh tahun itu mampu berkata bijak dan mengganti tangis di wajah adam dan bubu menjadi senyum bangga.
lala cantik, berambut lurus sepunggung, dengan wajah imut dan senyum yang bikin gemas.
foto2 lala yang saya lihat kebanyakan adalah fotonya ketika liburan, dengan baju hangat tebal dan sarung tangan, ada foto dengan seragam sekolah memakai cardigan merah,
tapi yang paling saya suka adalah foto-fotonya dengan balutan gamis dan kerudung lilit,
melihat anak kecil memakai gamis dan kerudung lilit dengan ringan hati, rasanya sungguh membuat senang yang memandangnya. aih.... cantiknya....

ah, sebenarnya terlalu banyak yang ingin saya bagi tentang keluarga kecil mereka,
tapi tak apalah, mungkin lain kali saya sambung menulis tentang mereka.

jadi berpikir, berharap dan berdoa,
bila kelak, tiba waktunya membina keluarga dan menjalani peran sebagai seorang ibu,
aku ingin menidik anak-anakku seperti seorang bubu yang mendidik anak2nya dengan lembut namun tegas,
aku ingin tak hanya menjadi seorang ibu, tapi sahabat, guru, dan penutan bagi mereka
aku ingin anak2ku tumbuh menjadi seperti seorang lala dan adam,
anak2 yang mendamaikan dunia dengan tegas sikap dan lembut akhlaknya,
anak2 yang tak malu dan tak takut berbeda hanya karena ia menjadi seorang muslim
semoga......

foto saat lala tertidur karena kecapekan ketika selesai shalat tarawih 

TULIS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

TULIS !!!!
TULIS !!!!!!!
TULIS DAN TULIS !!!!

TULIS SEMUA YANG KAU INGINKAN!
TULIS SEMUA YANG KAU RASAKAN !!!

TULIS APA YANG KAU ALAMI HARI INI,
DAN JADIKAN RENUNGAN,
HINGGA TIKA ESOK TIBA,
DAN KAU HADAPI HAL YANG SAMA,
KAU TAHU KEPUTUSAN BIJAK YANG PATUTNYA KAU AMBIL!

TULIS !
TULIS SEMUA YANG ADA DI HATIMU,
AGAR ESOK TIKA KAU LUPA,
KAU PUNYA KENANGAN,
SEBUAH PENGINGAT TENTANG KEALPAAN
DAN BUKTI ATAS SEBUAH KEBENARAN !

TULIS !
TULIS MIMPIMU,
DAN LIHAT,
TIKA ESOK TELAH BERHASIL KAU GAPAI,
ADA SEBUAH MONUMEN PENGINGAT BAHWA KAU TELAH BERJUANG,
BAHWA SEMUA TAK HADIR DALAM KEJAPAN MATA,
TAPI DARI PELUH DAN USAHA

TULIS !
TULIS!
TULIS!

KARENA HANYA DENGAN MENULISLAH, KITA TETAP WARAS !

Jumat, 17 Juni 2011

B.O.S.A.N

Kuhabiskan beberapa pekan terakhir mencoba dunia baru untuk menghilang darimu, dan yang lain. Sayangnya, sulit sekali menghilangkan kalian dari sekitarku. Orang-orang mulai menyadari ada yang aneh, tapi aku tak tau bagaimana denganmu. Sepanjang yang kulihat, kau baik-baik saja. Tak merasakan sedikit pun kiriman rasa menghindarku.

Aku memilih bahagia dengan caraku, kuharap kau bahagia dengan caramu.

Terima kasih, untuk setahunn yang telah kita lalui bersama. Semua bantuan dan limpahan sayang dan perhatian kalian untukku. Bukannya aku kehabisan rasa padamu, tapi, rasa ini sudah terlalu penuh untuk kutampung. Aku tak bisa menerima begitu banyak dan di saat yang sama merasa diabaikan plus tak dianggap.

Selamat bahagia.

Salam sayangku selalu untuk kalian

Kamis, 16 Juni 2011

puisi pak Habibie untuk istri tercinta

puisi pak BJ habibie ketika almarhumah istri beliau meninggal dunia. puisi yang indah, terlalu indah, menyiratkan gurat-gurat cinta yang tulus dan mendalam...

"Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ...."

BJ.HABIBIE

Rabu, 15 Juni 2011

tentangmu

disini aku termenung,
dalam keheningan malam dan pekatnya langit,
disini aku terdiam
mengenang dirimu yang tak kusangka pergi secepat itu
banyak hal yyang belum kita bicarakan,
banyak masalah yang belum kita selesaikan,
banyak pertanyaan yang belum kita jawab.

hampir dua tahun tak bersua dan bertegur sapa,
baik lewat sms, jejaring sosial atau secara langsung.
satu2nya kabar yang kutahu adalah bahwa dirimu diwisuda tahun kemarin,
dan kabar kepergianmu empat hari yang lalu.
kabar yang sama sekali tak pernah kuduga
maka, pergilah dengan tenang
penuh senyum,dan kedamaian
kau orang yang baik, pasti banyak orang yang kehilangan
dan berharap yang terbaik untukmu

"jika kau rindu padanya yang tak lagi dunia
kirimkan salam lewat lirih alfatihah
sematkan rindu melalui munajat doa
yakinkan diri, ia di tempat terbaik bersama orang yang terbaik"

Selasa, 14 Juni 2011

surat dari seorang saudari

malam ini,
walau masih ada sisa sisa kelelahan dari perjalanan kemarin,
tapi ada beberapa hal yang cukup mengobati.
salah satunya beberapa surat dari saudari seorganisasi (yang harusnya saya juga buat, tapi berhubung kemarin ada acara ke anyer, saya bolos rapatnya hehe)
ada salah satu surat yang isinya paling singkat di banding yang lain, tapi entah mengapa menjadi yang paling mengena di hati. bunyinya...

"kesan selama berteman denganmu...
aduhhhh.... kalemnya..... ngga nahaaaaaan............
kalemnya bikin aku diam ikutan kalem (karena bingung mau ngomong apa)
kalem itu bagus, lanjutkan gan !
yang penting tetap jalan, biar sampe tujuan.
kemana tujuanmu? hanya engkau sendiri yang tahu.
meski hanya ngesot, yang penting bergerak.
tidak harus lari. kalo capek ya jalan... istirahat dulu...
ambil minum, biar hausnya hilang....
inget ya... meski selangkah, tetap harus jalan, harus ada pergerakan ! ok !
(inga' inga' inga' ting !) ( ~.^) "

Senin, 13 Juni 2011

mencoba berhenti

aku memaksa diri untuk berhenti.
tapi mata tak turut kuperintah.
hati tak turut kukehendak.
padahal ia sadar,
memaksa hanya akan membuatnya semakin sakit.

aku sadar sepenuh-penuh sadar,
berhenti menjadi keputusan terbaik.
keputusan final.
titik.
tak ada sanggahan dan tak menerima interupsi.
tapi apatah yang dapat kau lakukan,
jika anggota tubuhmu sendiri tak mau menurut?

mengenal, bersama, bersyukur

dua hari yang melelahkan alhamdulillah...
diberi kesempatan menikmati indahnya pantai anyer,
mendengar deru ombak yang membawa ketenangan hati, dan yang utama,
bisa mengenal dan lebih dekat dengan mereka.
dua hari yang singkat, karena rasanya masih kurang kebersamaan kita.
berlari di atas pasir, saling usil nyiprat-nyipratin air, sampai banana boat pun ada.
memasak bareng, antri mandi,kepanasan karena terlalu dekat api unggun, ngantuk dan capek,
villa kotor dan basah karena penuh pasir, drama konyol, sampai games musik yang ga kalah heboh,
semuanya ada. LENGKAP.
tapi yang utama bagiku adalah,
ketika di malam itu kita semua berkumpul bersama,
mengelilingi api unggun,
mengeluarkan segala uneg-uneg yangg ada di hati.
semua.
dari hal biasa sampai hal yang sangat pribadi.
ya, hal yang merupakan masalah pribadi yang aku yakin tak kan kalian bicarakan dengan sembarang orang.
maka, jika malam itu kebanyakan dari kita telah membuka diri,
bukankah artinya kita semua telah merasa begitu dekat?
bukankah artinya kita telah merasa nyaman satu sama lain? hingga kita tak ragu menceritakan tentang perasaan, masalah, bahkan keluarga kita.
delapan bulan bersama.
kuakui kalian memang beda.
walau kelas yang lama memang lebih kondusif dan pengertian,
tapi aku tak mengerti mengapa aku justru merasa lebih nyaman dengan kalian.
dulu bagiku berangkat kuliah rasanya biasa saja,
tapi sekarang ada yang beda.
sesuntuk apapun keadaanku, begitu sampai di kelas,
rasany semua hilang dan hanya satu yang akhirnya menghias wajah,
tawa dan senyum.
keberagaman sifat dan karakter kita menjadi kekayaan tersendiri yang patut kita syukuri,
maka momen seperti ini adalah momen yang sangat istimewa,
bisa mengenal kalian,
mengetahui diri kalian yang sebenarnya, hingga masalah yang ternyata kalian simpan selama ini.
walau mungkin aku tak se eksis yang lain,
tapi aku senang menjadi seorang life observer yang memperhatikan kalian satu per satu.
bahagia rasanya bisa mengenal kalian semua,
dan terimakasih atas penghargaan yang kalian berikan :p
walau kebersamaan kita tinggal 2 bulan lagi, semoga persahabatan tak hanya sampai di sini,
karena akan ada masa,
di saat kita saling butuh dan saling merindukan,
maka saat itu, kenanglah apa yang telah kita lakukan hari ini.

untuk semua yang kucintai,
sebuah berkah dapat mengenal dan bersahabat dengan kalian semua...

Sabtu, 04 Juni 2011

musik ^^

hmmmm
liburan singkat ini hari2ku ditemani dengan beragam alat musik hehe

bukan tiba-tiba sih, sebulan terakhir teman kos ku memang ada yang lagi les biola. jadiny kami kami tertular dengan virus2 musiknya.
aku yang sama sekali tidak memiliki bakat seni maupun musik merasa sangat iri sekaligus kagum dengan mereka yang bisa bermain musik.
diawali dengan biola, disusul oleh gitar dan recorder, maka ramailah kosan yang sepi ini dengan suara2 merdu nan mendayu.
aku yang memang tidak bisa apa2 hanya menatap mereka sambil sesekali request lagu.

tapi tadi temanku memaksaku mencoba, "ayo, setidaknya pernah pegang biola", katanya
maka aku coba.
ups.. tidak mudah, bikin pegal juga ternyata.
gesekan pertama kok kayak bunyi deritan pintu yang udah karatan
tapi setelah gesekan ke belasan, barulah terdengar sedikit jernih.. ^^

yatta....
tiba-tiba aku ingin bisa main musik,
minimal satu saja...
apa ya??????
hm.... masih dalam proses pencarian dulu...

Jumat, 03 Juni 2011

tonight

aku hanya iri.
dengan mereka yang terlihat begitu dekat.
dengan mereka yang hanya bersalam hangat, dengan senyum. tanpa kata, tapi rasanya sudah saling tahu luar dalam.

aku hanya cemburu.
pada mereka yang selalu tahu kabar satu dan yang lainnya.
tahu kegiatan, tahu masalahnya, tahu sakitnya.
dengan mereka yang tak malu mengumbar kata manis untuk satu sama lain.

aku iri.
dengan mereka yang yang terlihat begitu bersahaja. cukup dengan senyum, jabat tangan, dan sapa hangat.

aku berada di antara mereka.
persis dalam lingkaran orang-orang seperti mereka.
tapi aku merasa ada yang salah.
bukan, bukan dengan mereka. tapi dengan diriku sendiri.
aku memang di sini. di antara orang -orang berhati malaikat ini,
namun walalu ragaku disini, tanganku sedang berjabat, dan senyum mengembang sempurna,
rasanya hati dan jiwaku sedang melayang jauh.
terlalu jauh hingga tak bisa menangkap bening senyuman itu,
terlalu jauh hingga tak merasakan hangat erat jabat tangannya.

ah, aku sadar semua berawal dari hati.
tapi mengapa rasanya begitu berat?
aku sudah berusaha, tapi hingga kini tetap saja.
aku selalu merasa asing di tengah mereka.
merasa sendiri dan diasingkan

apakah memang kadang,
ada saat ketika kita merasa sepi di tengah keramaian?

Kamis, 02 Juni 2011

nothing special

aku penasaran..
bagaimana tulisan sesorang bisa membuat orang lain larut dalam tangis, hingga bahkkan berlembar lembar tisu pun habis digunakan.

aku ingin tahu,
bagaimana tulisan seseorang bisa membuat orang lain hanyut dalam tawa, berderai derai hingga keluar air mata.

singkatnya,
ak iri denganmu, wahai si jari emas !!!

mary stayed out all night


sekian lama ditemani hal-hal berbau jepang, maka ketika seorang teman menawarkan sebuah film korea, respon yang refleks adalah;
"korea??"
dengan intonasi sedikit bertanya dan pandangan yang tak menunjukkan minat. tapi setelah memperoleh informasi bahwa yang main adalah jang geun suk, tak ayal saya copy juga tu film.
dan olala....
baru satu episode rasanya aku malah jadi ketagihan.
yap, judulnya adalah "MARY STAYED OUT ALL NIGHT"
diperankan dengan baik oleh jang geun suk, kim jae wook dan moon geun yoong
drama bergenre komedi romantis ini mungkin film korea kedua yang bisa mencuri hatiku, setelah you are beatiful tentunya !!

soal review, rasanya tak perlu, sudah banyak review yang lebih relevan di dunia internet ini. mungkin saya hanya akan memberikan sedikit pendapat saja.
yang jelas film ini lucu sekali. moon geun yoong sebagai wi mae ri terlihat sangat menggemaskan dengan rambut ikal dan poni lurus. mimik wajah dan gestur tubuhnya mendukung perannya yang jenaka.
geun suk seperti biasa, tak perlu di ragukan. di drama inipun dia berperan sebagai kang  mu kyul, seorang musisi, sama seperti di drama you are beatiful dan film do re mi fa so la si do.
kim jae wook?? hm... jujur, karena saya tidak tahu banyak tentang korea, ini drama pertamanya yang saya tonton haha.. tapi menurutku, dia keren..... cool.... ^^

jalan ceritanya mungkin tidak jauh beda dengan drama drama lain, di mana ada yang pura 2 pacaran, lalu pada akhirnya malah saling jatuh hati benaran.

tapi di drama ini aku sedikit kesal dengan kang mu kyul yang sangat mudah salah paham dan ngambekan, ngga dewasa banget ! ketika dia melihat mae ri dan jung in bersama, lalu salah paham, ngambek dan pergi begitu saja, begitu terus berulang-ulang. kalau aku yang jadi mae ri, lebih baik putus saja dan memilih jung in (hahaa.. untung bukan aku yangg jadi mae ri, kalu ngga ceritanya jadi lain..)

aku paling suka peran jung in di sini. walau awalnya dia menikah demi uang dan bisnis, tapi pada akhirnya dia sadar dan akhirnya rela melepas semua itu, bahkan sampai tidak punya tempat tinggal dan numpang di rumah mu kyul hiks.. hiks..
yang paling lucu dan menggemaskan adalah ekspresinya ketika cemburu namun tidak ingin memperlihatkannya, seperti ketika menelpon mu kyul ketika mae ri giliran nginap di rumah mu kyul, mu kyul sampai sebal dan mematikan handpone nya haha lucu...
ketika ia sibuk mempersiapkan sarapan untuk mae ri dan mae ri ternyata melihat dari belakang, lalu ketika mereka sedang survey tempat untuk konser itu, di mana mae ri meng sms mu kyul lalu kemudian menelpon jung in, ini bagian-bagian paling lucu... ^^
juga ketika jung in memperlihatkan sisi dewasa dan sifat coolnya, contohnya ketika mereka menatap foto itu dan berkata, "boku ga iru..." kyaaaaa

pada akhirnya, saya yang hanya mengetahui satu nama di jagat per"korea"an ini (jang geun suk), entah mengapa pada akhirnya lebih memilih kim jae wook dari pada sukki haha...
nggau tau ini dasarnya objektif karena peran. atau memang sayanya yang lebih memilih tipe orang yang dewasa dan cool ??? -.-

afterall,
nice dorama...
bolehlah jadi koleksi ^.^

choice

apa yang akan kau lakukan?

apa yang akan kau lakukan untuk orang yang kau kasihi?

apa yang akan kau putuskan?

apa yang akan kau putuskan jika orang yang penting bagimu harus mengambil sebuah keputusan sulit?

memilih untuk yang terbaik baginya, tapi mungkin "sedikit" menyakitimu?
ataukah kau ambil pilihan kedua, yang mungkin melgakan kalian berdua, tapi bukan yang terbaik untuknya?

yang mana yang akan kau pilih??