Rabu, 25 Maret 2015

~~

Aku menyerah pada mimpi-mimpi
Pada harap dan rasa senang tiba-tiba
Aku menyerah pada cita
Pada resolusi dan semua rencana yang dibangun perlahan
Aku menyerah pada waktu
Pada rindu dan tunggu yang tak pernah sampai
Aku menyerah pada kisah ini

Pada kamu dan segala keheningan

Dunia Fantasi

Masa-masa belakangan ini sedang malas menulis.Berasa susah aja untuk memulai.
Teringat kemarin setiap ada kejadian yang seru atau pantas untuk dijadikan renungan, selalu saja berniat menuliskannya. Bahkan dalam otak sudah ada rancangan kata dan kalimat. Tapi begitu sampai di kosan, feel-nya terasa hilang, akhirnya hasrat dan ide-ide itu hanya mengendap saja di pikiran, mengendap untuk kemudian lama-lama terlupakan begitu saja.

Seperti kira-kira weekend tiga minggu kemarin, ketika hari jumatnya saya tetiba pengen naik bianglala hanya karena dapat kiriman kartu pos bergambarakan ferris wheel. Kemudian ngobrol lewat chat bersama si partner incrime. Dari omongan yang dimulai entah dengan topik apa, kemudian saya sampaikan niat iseng pengen naik bianglala. Tak disangka gayung pun bersambut. Mengesampingkan unsur  biaya yang tak bisa dipandang sebelah mata, dengan mudahnya ia mengiyakan ajakan tersebut. Akhirnya, berangkatlah kami menuju Dufan di hari minggu.


Perjalanan detail dan cerita tentang berbagai wahana mungkin telah lebih dulu dituliskan di sini. Jadi, karena saya bukan pencerita dan penulis narasi yang baik, mungkin saya comot tulisan itu sajalah ya hahahaha.

Intinya sih, berterima kasih banyak pada my partner in crime  yang sudah rela kuperalat berkunjung ke tempat itu. Yang dengan setia megangin tas dan menatap sedikit ngeri sementara aku pecicilan naik wahana ini-itu, yang kemudian kapok karena dengan janji manis kuajak naik alap-alap, atau cantiknya ontang anting yang efeknya ternyata tak secantik itu hahahaha.

Terima kasih banyak ^^

 karena sudah sore, berniat segera pulang, namun langsung belok begitu liat merry go round-nya lampunya udah nyala dan terlihat begitu penuh romantisme hahaha


wahana yang kita naiki bersama cuma tiga, alap-alap, ontang anting dan turangga-rangga alias merry go round ini. dan sepertinya yang benar-benar bisa dia nikmati cuma yang satu ini :P


Kapan-kapan ke sana lagi yuuuuuk??? 
#Kemudian dicuekin hahahahaha

kucing-kucing menuju senja

Akhir-akhir ini suka sekali mengabadikan suasana senja yang dapat dipandang dari jendela kantor, persis dari meja kerja saya di pojokan.
Sayangnya masih kurang mumpuni dalam hal teknik fotografi, jadinya yang terlihat begitu indah dimata tak bisa tergambarkan dalam selembar foto yang tersimpan. Ah, dan lagi, alat canggih apa yang bisa menyamai bahkan mendekati kesempurnaan mata ciptaan Allah ini?


Beberapa foto yang berhasil saya abadikan di hari yang berbeda, tapi dengan objek yang hampir selalu sama. Tiga hiasan kayu berbentuk kucing di pinggir jendela. Berbaris rapi seolah menunggu waktu menuju pulang

 10 Januari 2015, 17:07

 13 Januari 2015, 16:51

24 Februari 2015, 17:50

3 Maret 2015, 17:53

13 Maret 2015, 17:03

Senin, 16 Maret 2015

pagi sehat


walau hanya sekali seminggu, menikmati udara segar di pusat kesibukan jakarta. olahraga bukan lagi soal keindahan dan bentuk tubuh, tapi soal bugar dan sehat. Ayo olahraga ^^

(kawasan Monumen Nasional, 8 April 2015)

Senin, 02 Maret 2015

Hujan siang ini

Hujan siang ini
Semoga menghijaukan rimbun di sekelilingmu
Agar semakin indah tasbih yang mereka panjatkan 
sehingga semakin lapang rumahmu

Hujan siang ini
Semoga memberi kesegaran bagimu
Walau tak ada sedikit pun ilmu padaku
untuk mengerti seperti apa engkau di sana

Hujan siang ini
Dalam luruh aku berdoa
Biarlah jalinan kata diterima oleh Ia saja

Hujan siang ini
Semoga yang terbaik bagiku dan bagimu

Hujan siang ini
Aku merindukanmu