untukmu..
sahabat yang kucintai karena cintamu pada Rabb kita.
tak banyak orang yang bisa mencuri perhatianku seperti dirimu
tak banyak orang yang akhirnya bisa begitu dekat padaku seperti dirimu
tak banyak orang yang "berani" bercanda bebas denganku seperti dirimu
pun,
tak banyak orang yang mengerti
arti senyum dan tawaku seperti dirimu
kau tahu banyak tentang aku,
walau tak pernah kita membeberkan identitas masing2
tapi, kita tahu karena kita berteman
kita saling tahu dalam proses pertemanan kita
kau sangat mengerti aku
bisa membedakan senyum bahagia dan senyum sakit hati
tahu yang mana diam karena marah dan diam karena sedih
aku tak pernah bilang,
tapi toh kau sangat tahu kalau aku phobia cicak,
tidak suka minyak kayu putih, dan suka pargedel ubi
pun denganku, walau tak kau sampaikan langsung,
aku tahu kalau kau suka laut, kau suka bernyanyi untuk menutupi gundah hatimu
rindumu pada ayahmu akan kau tuangkan lewat nyanyian merdu
seperti yang dulu sering kita lakukan bertiga,
kala sore hari,
di tangga asrama,
di halaman depan,
atau dekat "danau kecil" kita
kita bertemu dalam kokohnya tembok penjara suci
melakukan berbagai aktivitas bersama, 24 jam
walau kita baru benar-benar dekat pada tahun ketiga
tapi setahun setelah itu pun,
walau kita berpisah, tak lepas kita saling berkirim kabar
walau terkadang kita berdua sama2 sibuk dengan rutinitas masing2
kiriman doa pengikat dalam rabithah tak pernah luput,
mungkin itu yang menjadikan kita tetap dekat, hingga sekarang
maaf, karena aku bukan tipe orang yang to the point
dan suka berrtanya langsung
dan kau pun tahu,
betapa aku sebenarnya sangat canggung ketika bertelpon,
kau pun mengerti, handphone ku hanya kugunakan untuk sms,
sedangkan untuk urusan telpon, biasanya aku hanya sebagai penerima.
tau tahu,
walau kini tlah jarang kita berkirim kabar,
walau jarang kusapa dirimu lewat layanan sosial maupun langsung ke nomor kontakmu,
tapi hingga hari ini, doa rabithah itu tak pernah lepas
pun dengan perhatianku padamu lewat layanan sosial
aku tahu kalau bulan lalu kau pergi rihlah bersama teman2mu
aku tahu kalau minggu lalu kau pulang ke kampung halamanmu
dan aku pun tahu kalau malam ini kau sedang berbahagia
stalker?
haha ga juga
tapi sejarang apapun kita bertemu dan berkirim kabar,
kau tetap menjadi satu dari sedikit orang yang paling mengerti diriku.
sampai jumpa di agustus,
di ulang tahunmu yang ke-dua puluh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar