Aku tak mengerti dengan jelas.
tapi aku rasa, Allah terlalu baik terhadapku.
Sering aku lupa, hanya merintih dan mengiba di saat aku butuh,
tatkala tlah kudapat, larut aku dalam euforia bahagia.
hingga kini, beberapa kali diri ini gelisah. mencoba menulis apa yang hatiku rasakan.
tiga kali menulis tentang "dia" dan resahnya jiwaku. tapi tiga kali juga,
modem ini tak bisa di ajak kerjasama. maka tulisan panjang lebar itu menguap bersama udara yang keluar dari keluhanku.
tapi, sebenarnya aku sadar.
lagi, dan lagi, Allah menegurku dengan cara yang halus.
tak Ia biarkan aku tersesat terlalu jauh dari jalan yang harusnya kutapaki.
sedikit aku melenceng, Ia rengkuh kembali dengan hangat cinta-Nya.
Ah, masihkah aku punya muka untuk menyiakan semua kasih-Nya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar