hari ini.. penuh lagi, 9 sks.
memulai pagi dengan aktivitas seperti biasa. rasanya memang benar, seperti apapun keadaan hatiku, jika sudah berada di ruang kelas dan bertemu dengan mereka, tawa rasanya bukan suatu hal yang sulit untuk selalu ada. aku senang di sini, bersama kalian, menghabiskan waktu mencari fakta-fakta baru, mencari dan membicarakan hal-hal geje yang terkadang diluar nalar kita. tapi semakin geje, semakin absurd, semakin bahagia kita rasanya, bukan begitu, kawan?
kuliah pertama berjalan seperti biasa, si bapak yang tidak terlalu tegang menjelaskan, santai lebih tepatnya. tapi ajarannya tentang hidup dan kehidupan, filsafat dan pengalaman, tetaplah menjadi inti kuliah kali ini. tak apa, toh materi dapat dibaca di buku, tapi pengalaman dan filsafat hidup? bukanlah suatu hal yang bisa kita dapat dalam lembaran-lembaran teori.
kuliah kedua, giliranku presentasi. cukup nerveous sebenarnya, apalagi menurutku, slide kami sangat sederhana dan jauh dari kesan stylish. tapi tak apalah, aku harap dengan penyampaian kami semuanya dapat diperbaiki. dan alhamdulillah.. semuanya berjalan lancar. ketika tiba saat komen, saran, kritik dan penilaian, tak ada seorang pun yang memberi saran dan kritik. ehh??? kami sempat bingung juga, karena awalnya kami memperkirakan bakalan banyak komen dan kritik sana sini, tapi ternyata malah tak ada sama sekali. dan kami juga tak disuruh memperbaiki apapun, So, it's perfect after all !! YEAY !!
kuliah terakhir berjalan seperti biasa, presentasi lagi tentunya. lalu setelah semua kuliah itu selesai, ternyata ada jadwal tanding volly kelasku lawan kelas lain. kali ini kami sudah sampai di partai perempat final. momen ketika ada pertandingan seperti ini adalah momen yang kami nikmati bersama. karena selain menjadi suatu cara mendekatkan kami, tentunya selalu tersedia makanan khas yang kami semua gemari bersama.. apa itu? yap, dialah JELLY !!! *khas anak kos banget dah... =,='
namun tampaknya, dibanding semua pertandingan yang pernah terjadi, ini pertandingan paling alot dalam sejarah kelasku. biasanya kami main tidak terlalu serius karena tujuan utama kami memang bukan untuk menang, tapi tampaknya kali ini, aura permusuhan dan penuh dendam terbaca jelas di muka lawan-lawan kami. maka tentunya, pada akhirnya ini menjadi pertandingan paling serius dan menegangkan yang kami alami. walaupun pada akhirnya, kami KALAH, tapi tak apa. karena hal paling berharga telah kami peroleh, yaitu rasa kekompakan dan kebersamaan. bukankah semuanya indah ketika kita bersama dengan orang-orang yang kita sayangi?
tapi, beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, seorang teman dekatku itu menepuk bahuku. dan ketika kuberpaling ke belakang, tampak ia pergi menjauh dengan sedikit sembab di matanya. aku yang penasaran seegera mendekatinya. dan tak ayal, sembab itu berganti menjadi limpahan tangis yang tak kuasa ia bendung. awalnya aku bingung, aku hanya bisa bertanya ada apa dan merengkuh bahunya. akhirnya ia katakan bahwa ia baru saja mendapat kabar kalau neneknya meninggal.
"innalillahi wa inna ilahi raji'un.."hanya itu yang bisa kuucapkan. kueratkat pelukan di bahunya, namun tetap tak tahu harus bertindak seperti apa. ah, pada akhirnya aku hanya bisa mengucapkan kata-kata klise seperti "yang tabah ya, semoga amal beliau diterima". pun pada akhirnya ia meminta ditemani pulang duluan, kami hanya berjalan beriring dalam diam dan isak tangisnya.
aku merasa bodoh, tak bisa melakukan apa-apa untuk seorang sahabatku. aku merasa tak berguna sebaagai seorang teman karena merasa tak mampu menenangkan hatinya. aku merasa menyesal kenapa tadi hanya bisa terdiam membisu, larut dalam pikiran kami masing-masing. ah, tapi selelah apapun aku memikirkannya, tetap aku tak tahu tindakan seperti apa yang seharusnya aku lakukan tadi. maafkan aku, kawan. tak dapat menghapus derai air mata di wajahmu. tapi semoga, seiring waktu berlalu, aku dapat menjadi bagian dalam senyum manismu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar