Jumat, 09 Januari 2015

Musim hujan tiba

Hujan, gerimis, hujan, dan hujan lagi.
aku yang memang merasa susah untuk tak mengeluh tanpa sadar sudah mengoceh sejak tadi.
Merasa keberatan dengan serangan rintik air di pagi hari ketika dandanan masih rapi
Merasa harus butuh persiapan ekstra dengan sedia kaus kaki cadangan selalu dalam tas, dan tentunya, sahabat setia hujan, payung.
Aku cemberut, lagi-lagi bercerita tentang sepatu yang baru dua hari dikenakan dan sudah kuyup berkenalan dengan hujan dan genangan air.
Dan kau hanya tersenyum, seolah melihat anak kecil cerewet yang tak pernah berhenti berceloteh.
"Itu hanya hujan air, yang serem itu kalau terjadi hujan golok" katamu berkelakar.
Dan aku tahu, walau itu hanya canda, itu caramu untuk mengingatkanku agar tak kufur pada rezeki. Agar tanpa sadar merasa punya kuasa untuk membantah wewenang Tuhan.
Itu caramu, cara terbaik tanpa menggurui.

Dan aku, lagi-lagi merasa gagal untuk menjadi seorang yang anggun di depanmu. 

1 komentar:

  1. 'Dan aku, lagi-lagi merasa gagal untuk menjadi seorang yang anggun di depanmu. '
    Ini penutupnya bikin senyum :3

    BalasHapus