hingga kini aku tak mengerti,
mengapa sesalu ada air mata ketika mengingatmu
hanya sekedar melihat foto lama kita semua
yang diabadikan saat terakhir kita berjumpa
foto penug tawa dan bahagia
kecuali kau dan aku
tidak, bukan karena ku tak bahagia saat itu,
hanya sedang memikirkan hal lain
dan kau diam seperti biasa,
tanpa ekspresi seperti apa adanya dirimu
mereka tertawa,
menertawakan kita yang katanya begitu kaku
tak apalah, karena seingatku
itu satu-satunya foto yang kita ambil bersama
ya, kukatakan tadi bahwa selalu ada air mata tiap mengingatmu
tidak, bukan karena aku sedih atau benci mengenang masa itu
aku hanya tak mengerti
mengapa rasanya begitu sakit tak bertemu dalam jangka waktu yang lama denganmu
walau aku tahu, jika ada keajaiban yang mempertemukan kita pun,
ekspresi kita akan sama seperti biasa
saling tersenyum kemudian berlalu seolah kita bukan siapa-siapa
atau aku yang mungkin terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa aku adalah siap-siapa?
tidak, aku tahu aku bukan yang spesial bagimu
pun seperti dirimu yang tak spesial bagiku
aku hanya penasaran, ekspresi seperti apa yang kita tampakkan
jika pertemuan itu benar-benar terjadi suatu saat kelak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar