Sebuah pesan singkat darinya masuk malam
ini. Berisi 164 karakter, diterjemahkan menjadi kode binari oleh kecanggihan
teknologi. Terkirim cepat, jauh lebih cepat dibanding cepatnya kau menjauh
pergi.
Sebuah pesan singkat darinya masuk malam
ini. Aku bertanya “kapan?”, padahal yang paling ingin kutanyakan adalah
“siapa?”
Sebuah pesan singkat darinya masuk malam
ini. Dan aku membalas dengan ucapan syukur dan keikutsertaan berbahagia,
padahal yang sesungguhnya aku hanya ingin diam dan tak mengetik apa pun.
Sebuah pesan singkat darinya masuk malam
ini. Dan aku mengetik emotikon yang melambangkan senyum lebar yang sumringah,
padahal yang sebenarnya ingin kuketik hanyalah dua huruf “T” kapital yang
dipisahkan oleh sebuah titik.
Sebuah pesan singkat darinya masuk malam
ini. Awalnya aku berasumsi aku akan menangis dan larut dalam kesedihan, namun
aku terkejut mendapati tak satu pun dari dua hal itu yang terjadi.
Sebuah pesan singkat masuk malam ini. Dan
entah mengapa malam ini aku tiba-tiba merasa bangga pada diriku