Surat.
Entah sejak kapan saya tergila-gila dengan
benda satu ini.
Aneh memang, tapi begitulah.
Saya menyukai surat dan segala hal yang
berhubungan dengannya. Kutipan-kutipan isi surat, kertas surat, amplop surat,
prangko, bahkan sebuah stempel kantor pos pun bisa membuat saya bahagia
hahahaha.
Bagi saya, surat memiliki tempat tersendiri.
Entahlah, rasanya ada kebahagiaan yang unik ketika sedang menulis surat atau
membaca surat dari seseorang. Seolah merasa bahwa “kita” spesial hahaha
Seorang teman pernah menertawai saya ketika
saya berkata ingin ke kantor pos untuk mengirim surat. Baginya, adalah sesuatu
yang aneh bin ajaib menemukan seseorang masih menggunakan secarik kertas di
zaman canggih yang bertebaran HP, internet, email, BBM dan berbagai fasilitas lain
yang memungkinkan manusia saling berkirim kabar bahkan hanya dalam waktu
sepersekian detik. Mungkin benar, tapi entahlah mengapa saya masih menyukai
surat-menyurat. Rasanya lebih...... hmmm romantis
??
Kepribadian saya yang lebih menyenangi segala
hal yang tertutup yang mungkin menyebabkan saya merasa jauh lebih nyaman
mengungkapkan sesuatu dalam secarik kertas. Berawal dari kebiasaan itu mungkin,
hingga kini saya lebih sering mengirim sms, email, atau sekedar pesan lewat
facebook dibandingkan menelpon langsung sahabat-sahabat saya.
Sejenak ingin bernostalgia sore ini. Menatap sebuah kardus berbalut bungkus kado
volkadot di sudut kamar. Membuka kardus ini seolah membuka kembali gerbang
memori lama yang lama terpendam. Ratusan peristiwa, kata dan wajah silih
berganti hadir kembali. Yup, kardus ini berisi ratusan surat-surat yang saya
terima sejak dulu, sejak saya SD.
Berbagai macam kertas,
pengirim, topik isi surat bertebaran.
Ada surat dengan
kertas warna warni bergambar princess-princess disney hahaha. Surat ini ditulis
oleh seorang kawan ketika kami masih kelas 3 SD, sebagai tanda permintaan maaf
dan berakhirnya “perang damai” antara dua kelompok penguasa kelas. Ahhh
mengingatnya bikin senyam senyum sendiri.
Ada surat dengan kertas
biru laut yang isinya panjangggggggg sekali. Tak tanggung-tanggung, sembilan
halaman !!! Surat ini ditulis oleh seorang teman SMP. Teman-teman yang mengetahui
saya suka dengan surat dan tulisan seringkali mengirimi dan bertukar surat
dengan saya, walau kami berada di satu kelas, satu asrama, bahkan duduk di meja
yang sama ! hehehe. Dan begitulah biasanya cara mereka curhat tentang berbagai
hal, mencari tahu tentang sesuatu, atau hanya sekedar usil bertanya kabar dan
canda-candaan lainnya.
Masih ada berbagai
macam surat lainnya yang bahkan beberapa sudah saya lupa siapa yang menulisnya.
Yup, semuanya saya simpan. Saya jaga baik-baik. Bahkan kertas corat coret yang
iseng kita tulis dan tukar-tukaran di kelas sebagai sarana pengusir ngantuk
waktu SMP pun masih tersimpan dengan rapi hehehe
Memandang ratusan
kertas ini membuat saya menyadari satu hal,
Bahwa kardus berisi kertas-kertas penuh kata
perhatian ini adalah salah satu harta karun yang paling berharga dalam hidup
saya.