Selasa, 19 Januari 2016

(Masih tentang) Palembang, dalam lensa 5 MP

Jumat, 8 Januari 2015
Perjalanan menuju Bandara Soekarno Hatta dalam taksi putih, senja menjelang. 


 Scrapbook apa adanya, yang diselesaikan di sela-sela menunggu dan selama penerbangan (dan dibungkus apa adanya dengan kertas kado tanpa gunting, akibat gunting yang kita sediakan disita di counter X-Ray Bandara hahahahaha)


 Salah satu ikon Plaembang, masih di sekitaran pinggir Sungai Musi. Sayangnya cuma bisa foto2 benteng luarnya :D


 Jembatan Ampera yang cerah tetapi mendung ^^


 Di kejauhan tampak Pasar 16 Ilir, pasar grosir dan tempat semua jurusan angkot bermuara


 Tongkang milik PT PUSRI


 Pulao Kemaro. Samar-samar terlihat penampakan klenteng dan Pagoda.


Jalan dermaga Pulau Kemaro


 Tangga Naga (kyaaaa Nagaaaaa *salah fokus)


 Penampakan Pagoda (sayangnya tidak bisa ambil foto dari angle lebih kece, antriiiiii mak oii...)


 Patung Budha Emas yang jadi salah satu ikon Pulau Kemaro


 Legenda Pulau Kemaro. Dan....kok ternyata agak serem ya... -_______- hahahahaha


 Soemantri Brodjonegoro? Ini Kapalnya keluarga Pak Menteri?? Numpang Pak....


 Bapak navigator ini sejak berangkat posenya gak nahanin.. Fotogenik sekali hahahaha


 Jembatan Ampera di malam hari. Jauh lebih indah bila dilihat langsung (maklumi kamera ponsel)


 Pasar malam di pinggiran Sungai Musi. Hampir naik Kora-Kora dan Bianglala, tapi berhubung naik bianglalanya harus 4 orang, gak jadi deh (pengalaman krik krik krik naik bianglala di Dufan dan jadinya malah nontonin org pacaran hahahaha)


 Yeayyy akhirnya resmi ke Palembang setelah makan Pempek Vico (setelah sebelumnya melakukan hal konyol, nungguin tokonya buka dari depan PIM hingga jam 10-an, padahal ternyata udah buka dari tadi, yang baru buka itu toko khusus kemplang dan kerupuk -__-")


Angkot Palembang yang unik. Semua penumpang menghadap depan dengan tiga baris tempat duduk. Irit kata karena kalau mau turun tinggal pencet bel yang ada di kiri-kanan penumpang.
Dua hari di Palembang kami sudah hafal rute-rute angkot, dan beneran jelajah Palembang bermodalkan angkot hahahaha. Terima kasih untuk Palembang yang ramah sekali terhadap angkoters :D.
gambar ambil dari sini (gak sempat foto hehehe)


Pengalaman yang menyenangkan di Palembang. Sayangnya belum sempat mengunjungi Galeri Al-qur-an Akbar di Pesantren Al-Ihsaniah, Gandus, yang menyimpan ukiran-ukiran raksasa Alqur-an 30 juz, juga Hutan Wisata Punti Kayu (yang kata mertuanya pengantin adalah tempat jin buang anak hahahahaha). Semoga ada kesempatan berikutnya untuk menyambangi dua tempat yang belum sempat dikunjungi ^^

Terima kasih Palembang atas pengalaman yang menyenangkan :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar