Selasa, 19 Januari 2016

Hallo, Tuan
Sore ini mendung. Walau siang tadi mentari seakan begitu bersemangat membagi cahaya. Peluh menetes, makan terasa lebih nikmat di cuaca ini apalagi sambal yang pedasnya mendukung untuk berkeringat lebih.

Hallo, Tuan
Sore ini hujan. Mendung yang tadi menggelantung segera berubah jadi gelap yang menyeruak. Bunyi deras hujan dan gelegar guntur terdengar jelas dari lantai sebelas ini. Sekali lagi, mungkin menunggu sejenak untuk dapat kembali ke surga 3x2,5 meter itu.

Hallo, Tuan
Lama aku tak mengunjungi. Pun kau berbulan tak menyapa. Hanya memori lama yang terus kuputar. Terlalu sering hingga bahkan aku hafal detik, jeda, bahkan hela nafas.

Hallo, Tuan
Hujannya mulai mereda. Cepat sekali ternyata. Hanya butuh waktu untuk menyelesaikan satu tulisan serabutan ini. Dan aku mulai berasumsi di luar nalar lagi, bahwa Tuhan mengirimkan hujan untuk menyentak orang-orang yang terpisah agar merindu.

Hallo, Tuan

Sepertinya aku akan bersiap pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar