Selasa, 20 Oktober 2015

Tabungan rindu

Sekian ratus hari kutabung rindu ini. Sedikit demi sedikit, mengumpulkannya dengan sabar
Berpuluh minggu kutabung rindu ini, menyimpannya rapi, dalam segelas toples kaca warna warni.
Kala akhir pekanku tak berlalu dengan dinamis, cukup puas aku menghabiskan pagi ke siang, siang ke malam, memandangi tabungan rindu yang semakin menggemuk.

Tabungan rinduku hampir penuh, dan kini aku terjebak dalam bimbang antara melepasnya atau kembali mencari toples kosong yang lain.

Duh, aku rindu.

Kata mereka, terkadang  kita sangat merindukan seseorang atau sebuah tempat, tapi memutuskan untuk tak menengoknya demi memelihara kerinduan itu*. Mungkin karena itu, ataukah mungkin karena aku aku terlalu takut tabungan rindu yang dengan pelan-pelan kusimpan ternyata hanya debu kosong yang tak bisa ditebus dengan apa-apa.


Tabungan rindu ini, kuncinya masih kau simpan, bukan?


*Quotes dari Tasaro GK

2 komentar:

  1. I love his writings too cuma memang butuh waktu khusus bacanya soalnya lumayan berat gitu sih biasanya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mba, buku pertama beliau yang saya baca itu yang "Muhammad, lelaki penggenggam hujan".
      dan memang butuh beberapa kali berfikir juga karena belum terbiasa dengan setting dan gaya bahasanya :D

      Hapus