Kamis, 26 Februari 2015

waktu dan bayangan

Kau seperti bayang-bayang pagi hari
Diam mengikutiku, memberi dorongan di punggung meski ku tak sadar
walau aku terlalu fokus ke depan,
terlalu optimis mencoba menggapai mentari

Kau seperti bayang-bayang siang hari
Kala terik mulai memusingkan dan aku menoleh, mencoba berjalan mencari topangan
Dan ketika kupikir kau menghilang, nyatanya kau ada, 
setia di tempat yang sama, lebih dekat bahkan

Kau seperti bayang-bayang senja
Berjalan di depan, menuntun langkahku pulang
memunggungi pendar lembayung di sisi sana

Menuju tempat yang kusebut rumah


~~
Untuk Umak dan Bapak, dengan semua cintanya yang terselip dalam doa dan nasihat yang sering disalahmengerti.
Untuk Umak dan Bapak, tempatku untuk pulang kapan saja, dalam kondisi seperti apa pun
Untuk Umak dan Bapak, definisi sesungguhnya dari kata rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar