sudah cukup lama ternyata. lama sejak terakhir kali kita bertemu.
aku tak tahu berbilang minggu, bulan atau bahkan telah mencapai tahun.
yang kutahu, kayu itu kini lapuk. tak lagi kuat tuk dijadikan tempat bersandar.
yang kutahu, daun itu kini meranggas, tak hijau lagi seperti dulu.
yang kutahu, taman itu kini sepi, tak lagi punya pengunjung seperti dulu.
yang kutahu, sinar mentari kini silau, tak menyegarkan seperti dulu.
tapi satu yang baru kutahu belakangan.
penyebab taman kita kini meranggas, bukan karena orang lain,
bukan karena-Mu, bukan jua karenanya yang kita musuhi.
aku, tiada lain dan tiada bukan akulah yang menjadi api.
membakar hangus daun- daun yang dulu kita pandang dengan penuh kagum.
melalap kayu-kayu yang dulu kita jadikan sandaran.
mengusir orang-orang yang dulu menjadi teman kit menikmati sore di taman ini.
ah, aku tersenyum, senyum bodoh. ternyata itu AKU.
sekarng aku hanya ingin bertemu.
tak muluk-muluk, aku tak meminta Kau mengerti alasanku.
aku hanya ingin pulang.
"pulang pada-Mu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar