Perbincangan tentang Agama, Jakarta, dan politik.
Dalam bukunya, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, Abanganda Tere
Liye pernah menulis, “tidak ada niat
yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang
berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik”.
Terlepas dari semua pro-kontra soal benar-salah atau gejolak
kancah politik yang konon kian memanas, agaknya akan jauh lebih arif bahwa
membela yang benar pun dilakukan dengan cara yang bijak dan teduh, bukan
sebaliknya malah turut menyerang.
Betul, iman yang paling utama adalah mencegah kemungkaran dengan perbuatan,
jika tidak sanggup lalu dengan perkataan, jika pula tak sanggup maka dengan doa/hati,
dan itu adalah selemah-lemah iman (sebagaimana disebutkan dalam hadits Arba’in
ke-34 yang diriwayatkan Imam Muslim).
Tentu saja, saya pasti tak lebih baik dibanding
beliau-beliau yang memilih berbuat secara nyata, walau mungkin
akan lebih indah bila jalannya sedikit “berbunga”. Menjadi pelajaran untuk diri sendiri juga, agar tidak hanya dapat membatin dan berkomentar dalam hati.
Setujuuuuu mba :)
BalasHapus^^
Hapussepakat kak :D
BalasHapusSambil menjadu pengingat utk diri sendiri ^^
Hapus