*image pinjam dari sini
Berkali-kali kau berteriak, menegaskan diri bahwa kau telah jauh lebih dewasa.
Dan setiap kali, aku menggeleng.
Tidak, sayang, di mataku kau tetaplah anak kecil.
Lihatlah bagaimana caramu mencintai.
Cintamu yang besar
mengikat, memegang terlalu erat hingga susah walau sekedar untuk bernafas. Kau
seperti anak kecil yang memiliki ayam peliharaan warna-warni. Ia mencintainya,
sangat. Menggenggamnya erat-erat karena takut kehilangan. Tapi sayangnya ia
belum cukup mengerti bahwa dengan menggenggam terlalu erat justru bisa membunuh
si ayam kecil.
Seperti itulah kamu, sayang.
Belajarlah untuk mengendorkan. Bukan untuk melepaskan, hanya
sekedar memberi ruang untuk bernafas.
is it about you????
BalasHapus#geleng2 kepala
BalasHapusterinspirasi dari mengenang masa kecil tentang ayam warna-warni, dan nemu gambar unyu di atas ~0~