Seperti
yang sejak dulu saya dengung-dengungkan,
kecintaan saya akan surat dan segala hal tentangnya masih tak padam, makin
bertambah malah.
Nah, beruntung sekali ketika beberapa bulan lalu nge-blog walking ke salah satu blog seorang mbak yang merupakan kontak blogger dari seorang mas temennya kakak kelas yang merupakan temennya kak kos saya (bingung kan? jadi, kak kos saya punya teman, temannya punya teman yang lain, nah si temen yang lain ini punya blog, salah satu kontak blognya itu si mbak yang saya maksudkan. Paham? begitulah pokoknya). Intinya, tiba2 saja saya terdampar di blog tersebut. Dan di blog itu mereka ramai berbicara tentang satu hal. Kartu pos.
Nah, beruntung sekali ketika beberapa bulan lalu nge-blog walking ke salah satu blog seorang mbak yang merupakan kontak blogger dari seorang mas temennya kakak kelas yang merupakan temennya kak kos saya (bingung kan? jadi, kak kos saya punya teman, temannya punya teman yang lain, nah si temen yang lain ini punya blog, salah satu kontak blognya itu si mbak yang saya maksudkan. Paham? begitulah pokoknya). Intinya, tiba2 saja saya terdampar di blog tersebut. Dan di blog itu mereka ramai berbicara tentang satu hal. Kartu pos.
Waaaaw..
saya sudah excited duluan selama membaca posting dan berbagai komen tentang
kartu pos ini. Jadi ternyata, saya baru tau kalau ada komunitas yang
kembali menghidupkan seni saling berkirim kartu pos. Jargon dari komunitas
tersebut adalah, “send a postcard and recieve a postcard back from a random
person in the world!”
Jadi,
komunitas ini tuh global, lintas negara, dan membayangkan kemungkinan mendapat kiriman
kartu pos dari seseorang entah siapa di negara antah berantah itu membuat saya
tertarik, excited tak terkira. Akhirnya
hari itu juga saya daftar jadi member,
langsung nyari tau segala hal tentang kartu pos, dan nyari info tempat
membeli kartu pos di Jakarta. Dan ternyataaaa infonya berserakan di
internet, banyaak sekali komunitas pecinta kartu pos ini di Indonesia, bahkan
yang khusus hanya untuk sesama Indonesia pun ada. Weewww kemana saja saya
selama ini?
And then, Let's start this postcrossing thing !! Saya mulai mengirim kartu pos, dan
deg-degan menanti notifikasi bahwa kartu pos saya sudah diterima dengan selamat
kepada orang yang dituju.
Kalau ada
yang bertanya,
"Apa asyiknya mengirim kartu pos di zaman canggih yang bahkan menghubungi
seseorang di Amerika dengan jarak belasan ribu km bisa dilakukan sepersekian
detik lewat surat elektronik?"
Memang, mengirim kartu pos itu pasti memakan
waktu lama, belum kemungkinan kartu posnya keselip, atau bahkan salah kirim ke negara lain.
Tapi, justru di situ seninya. Masa-masa menunggu sambil harap-harap cemas kartu
pos yang kita kirimkan akan sampai dan diterima orang yang dituju itu punya
sensasi sendiri. Belum lagi, setiap malam ketika pulang kantor, sesekali
bertanya ke ibu kos ada surat atau kartu pos yang dikirim ke kosan atau tidak? Ah,
setidaknya itu salah satu penawar kepenatan.
Seperti
kemarin, setelah seharian sibuk di kantor, sesampainya di kosan, saya dapat
kejutan ketika sebuah kartu pos dialamatkan untuk saya. Dari Lauren, seseorang nun jauh di Illinois
sana, sebuah desa pertanian di sekitar Chicago yang bercerita tentang daerahnya
yang tenang, dimana sungai Missisipi mengalir indah, dan pemandangan burung yang
silih berganti terjun ke sungai untuk mencari ikan adalah sesuatu yang biasa. Dan
sebentar lagi, akan ada panen pumpkin dan squash. Membaca postcard itu mau tak
mau membuat saya tersenyum. Saya tak kenal dengan Lauren, belum pernah ke luar
negeri, apalagi tempat sejauh Chicago, tapi mendapat kiriman kartu pos dengan
cerita seperti itu, entah mengapa rasanya saya merasa dekat, dekat sekali.
*postcard dari Lauren, entah mengapa saya jauh lebih tertarik dengan sisi Tulisan dibanding gambarnya hehehe
Sejauh ini, saya sudah mengirimkan delapan kartu pos. Tiga diantaranya sudah resmi diterima dan sampai di tangan si yang dituju, Jerman, Taiwan dan China. Sementara kartu pos yang di alamatkan ke Belarus, Canda, US, Jerman dan Rusia masih dalam perjalanan.
Beberapa kartu pos yang saya kirimkan :
*postcard untuk Diana, Jerman
*postcard untuk Tanya, Belarus
*postcard untuk Yi Ting, Taiwan
*postcard untuk Olya, Rusia
*postcard untuk MIke, US
Sedangkan
kartu pos resmi yang saya terima berdasarkan sistem, baru satu, dari Lauren di
Illinois, Chigago. Yang tidak resmi atau direct swap ada 2, dari Mbak Tintin di
Bandung, dan Dinda di Semarang.
saya merasa menemukan mainan baru, stress release yang menyenangkan. Dan entah
mengapa akhir-akhir ini saya jadi tertarik membuatkan mailbox khusus untuk
dipajang di pagar depan kosan hehehe
Bagi yang
ingin tahu lebih banyak atau tertarik bergabung, silahkan intip-intip di
postcrossing.com ^^
Share the happiness, send and recieve a postcard to and from a random people in the world.
Share the happiness, send and recieve a postcard to and from a random people in the world.
Happy postcrossing !!
hahaha,, pasang mailbox? hihi... boleh2... ijin dulu tapi yak sama bu Ani :P
BalasHapusNah, itu..
Hapustapi mau liat sikon dulu, hehehe
agak sedikit mengenaskan kalau udah pasang mailbox tapi surat/kartu pos yang nyampe cuma ada satu dalam satu bulan T.T
Eh, ikutan postcrossing juga? samaaaaaa... :)
BalasHapusaku baru setaunan ikut postcrossing... http://www.postcrossing.com/user/adventurose
ayuuuk saling berkirim kartupos yuuuk....
waaaaa... nemu senior hehehe
BalasHapussaya masih baru mbak, 3 bulan-an
ayuuuk ayuuuuk...
Mbak Dee di Batam kan? kirim alamat Mbak ke email saya, tsuza15@gmail.com
nanti saya kirimin kartu pos duluan hehehehe
hehehe.. aku duluan aja ya yang ngirim... :)
Hapus