Selasa, 14 April 2015

Sesungguhnya Kumenerima

Pernahkah kamu merasa apa yang kamu ucapkan berbeda dengan yang sebenarnya kamu rasakan?
Iya, mungkin apa yang kamu selalu ucapkan awalnya benar adanya, tapi seiring waktu, kondisi berubah, lingkungan berbeda, tapi kamu tetap keras kepala berkata sama.
Mungkin kamu yang tak siap dengan semua kebaikan dan perhatian yang tumbuh perlahan. Atau kamu tak mau apa yang acapkali kamu sampaikan ke orang-orang kini tak lagi valid?
Atau mungkin, kamu terlalu gengsi untuk menerima?
Apapun itu, jangan terikat dengan kebaikan yang lama dan selalu mensugesti diri dengan buruknya yang baru. Yang baru, yang lama, kamu sadari sendiri kini bahwa keduanya punya kebaikan walau dalam dimensi yang berbeda.
Jujurlah pada hati dan terima

#ternyata, lingkungan ini bisa jadi jauh lebih menyenangkan. Dan kamu pun harusnya paham bahwa kamu adalah satu dari alasan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar