Pernahkah kamu merasa apa yang kamu ucapkan berbeda dengan
yang sebenarnya kamu rasakan?
Iya, mungkin apa yang kamu selalu ucapkan awalnya benar
adanya, tapi seiring waktu, kondisi berubah, lingkungan berbeda, tapi kamu
tetap keras kepala berkata sama.
Mungkin kamu yang tak siap dengan semua kebaikan dan
perhatian yang tumbuh perlahan. Atau kamu tak mau apa yang acapkali kamu
sampaikan ke orang-orang kini tak lagi valid?
Atau mungkin, kamu terlalu gengsi untuk menerima?
Apapun itu, jangan terikat dengan kebaikan yang lama dan
selalu mensugesti diri dengan buruknya yang baru. Yang baru, yang lama, kamu
sadari sendiri kini bahwa keduanya punya kebaikan walau dalam dimensi yang
berbeda.
Jujurlah pada hati dan terima
#ternyata, lingkungan ini bisa jadi jauh lebih menyenangkan.
Dan kamu pun harusnya paham bahwa kamu adalah satu dari alasan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar