Halo.. kemana saja saya? Hahaha iya, baru sadar kalau tak
pulang ke “rumah sendiri’ udah hampir satu setengah bulan. Entah kenapa akhir2
ini memang sedang sedikit tak berselera berlama-lama di dunia maya. Tapi tiga
minggu kemarin memang saya sama sekali tak punya kesempatan untuk buka laptop (lah gimana mau buka, bawa aja gak).
Jadi ceritanya tiga minggu kemarin saya mengikuti sebuah
pelatihan, pelatihan wajib yang pasti pernah diikuti oleh siapa pun yang
berstatus abdi negara. Sebut saja namanya prajabatan #namanya memang itu.
Tiga minggu kemarin kita disolasi dari dunia luar, tempatnya
gak jauh-jauh juga sih, cuma di jakarta timur, tapi memang daerahnya lumayan
sepi dan jarang dilewati hahaha. Tidak ada angkutan umum yang lewat. Kemarin
pas mau pulang itu jadilah semua pada nelpon taksi dan rombongan taksi pun
berduyun-duyun antri untuk menjemput kami satu per satu.
Apa yang saya dapat selama tiga minggu kemarin?
Banyak.. teman baru, pelatihan kedisiplinan, metode belajar
dan pembelajaran yang seru, berbagai games menarik yang bahkan saya catet,
berniat mengaplikasikannya suatu saat. Dan satu hal yang pasti dirasakan semua
peserta, pegel !!! Hahahaha
Jadi, selama tiga minggu itu itu diisi dengan kegiatan
belajar di kelas dan bela negara. Nah, yang terberat itu sebenarnya yang bagian
bela negaranya. Kita gak disuruh angkat senapan sih, gak disuruh berperang untuk
lawan Malaysia juga, cuma hal-hal ringan semacam “guling-guling di lapangan,
rayap-rayap di rumput, ngerangkak di
tanah berpasir, jalan jongkok tak henti-henti, lari-lari gak jelas, jungkir-jungkir
ke sana kemari. “Ringan” memang kedengarannya, tapi lumayan juga waktu
dijalanin hehehhe. Dari semua yang disebutkan itu masing- masing agenda punya
keistimewaannya sendiri.
·
Guling. Disuruh guling, ya udah glundung kesana
kemari. Masalahnya, pas guling itu
kemampuan kita untuk menebak arah entah kenapa tiba-tiba menghilang.
Jadilah yang awalnya berbaris rapi pas disuruh guling dari tepi lapangan ke
ujung satunya, hasilnya udah pada kemana-mana, ada yang bisa guling lurus, ada
yang nyasar ke sisi lain, ada yang gulingnya udah bentuk kurva, sampe ada yang
nyungsep mencium sepatu pelatih hahaha. Dan bonusnya lagi nih, hasil
guling-guling ini karena buta orientasi bikin kepala lumayan pusing, jadilah di
sana-sini terdapat onggokan hasil perjuangan banyak orang (maaf, m#ntahan). Dan
karena kita gulingnya gak cuma sekali, tapi berpuluh-puluh kali, maka jadilah
itu udah tak terpikirkan lagi, udah dilewatin, udah dilindasin, udah segala
macamlah berbaur dengan tubuh (kok ceritanya jadi agak menjijikkan gini ya?). Begitulah
acara guling-guling yang jadi high-light diklat ini.
·
Selanjutnya adalah merayap. Nah, kalau guling
kita tinggal nge-glundung saja, kalau merayap ini butuh lebih banyak effort,
pasalnya kita harus membawa beban tubuh berpangku di kekuatan lengan bawah.
Susaaaah. Syukurnya pas awal-awal diajarin triknya sama teman yang dari Bea Cukai,
jadi kalau ngerayap itu kakinya dipake, bertumpunya di ujung kaki untuk ngedorong badan, jadilah ngerayapnya gak
terlalu berat.
·
Nah, ada ngerayap normal, ada juga ngerayap
punggung. Kalau ngerayap normal, kita posisi awalnya tengkurap atau tiarap, kalau
ngerayap punggung, kita posisi awalnya telentang. Untuk ngerayap punggung ini
lebih baik kalau mengandalkan kekuatan punggung bagian atas sama telapak kaki
buat ngedorong, bisa juga sih pake lengan tapi jadinya lebih berat, mending
pake punggung aja.
·
Setelah berkotor-kotor ngerayap, saatnya kita
sedikit berpisah dengan bumi hahaha, maksudnya gak semua badan nempel di tanah
lagi. Agenda berikutnya adalah merangkak. Merangkak gak susah sih, karena pada
dasarnya semuanya pasti pernah merangkak pas dulu zaman belajar jalan. Yang
susah itu adalah merangkak di lintasan yang tanahnya keras atau ada pasirnya T_T.
Mak, itu lututnya sakiiiiit. ketika merangkaknya di rumput , semuanya pasti
lancar, nyanyinya pada keras, begitu masuk lintasan tanah keras sama pasir,
semua nyanyian berubah jadi teriakan “aduh” hahaha.
·
Guling, rayap, merangkak udah, berikutnya adalah
jungkir. Pada ngerti jungkir kan? Jadi itu kayak kita posisi setengah berdiri,
terus badannya dilemparin ke depan sambil ditekuk (catatan: kepala jangan sampe
kena tanah, berbahaya). Cuma untungnya pas diklat kemarin yang boleh jungkir cuma
cowok, cewek gak dibolehin hehehe takut kenapa-napa sepertinya karena mungkin
cewek gak tau triknya.
·
Satu hal yang jadi langganan dan mungkin
tindakan paling memungkinkan dilaksanakan dalam semua kondisi, terbebas dari
kita pakaian dinas, batik atau putih hitam, adalah jalan jongkok. Kalau
tindakan lain semacam guling, rayap, merangkak, itu mungkin agak gak tega
dilaksanakan pas siang hari dengan pakaian rapih pas di kelas, nah jalan jongkok
ini bisa terjadi kapan pun. Dibalik semua kesimpelannya itu, sayangnya jalan
jongkok ini yang menyisakan after effect yang paling tinggi. Kalau abis guling2
paling pusing bentar, abis merangkak paling lututnya perih sejenak, tapi jalan
jongkok, pegal betis dan paha dua hari gak hilang-hilang T.T
· Dari semua jenis tindakan itu, ada satu tindakan
yang bagi orang lain paling mudah dilaksanakan, tapi bagi saya itu yang paling
menyiksa. Dan itu adalah lari L.
Paling simpel emang, dan gak butuh trik-trik khusus, tapi, tapi paling menguras
energi.
Dan yang paling gak tahan itu adalah pas tiga hari pertama,
setiap disuruh kumpul, pasti dikerjain dulu, begitu kita sampe di lapangan,
disuruh balik lagi barak dalam hitungan sepuluh semuanya sudah masuk barak,
sepatu dilepas. Baru sampe pintu kamar, peluit bunyi lagi, harus udah
dilapangan dalam hitungan sepuluh, begitu terus bolak balik sampai puluhan
kali. Nah, pas bagian ini nih, di hari pertama saya hampir gak sanggup, sempat
sesak nafas, disuruh istirahat sebentar (beneran sebentar doang, lima menit
berikutnya disuruh ikut lari-lari lagi T.T).
Kegiatan fisik yang beneran bikin kaget tubuh, apalagi yang
jarang olahraga seperti saya. Tapi dibalik semua keluh dan, jengkel, dan
kedongkolan hati, sebenarnya merasa juga kalau badan jadi lebih ringan dan
tidur lebih nyenyak (walau gak mau ngaku hahaha).
Ini sedikit cerita dari tiga minggu mengesankan yang saya lewati. part selanjutnya akan segera terbit ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar